Jumat 05 Feb 2021 16:01 WIB

Ratusan Polisi Penyintas Covid-19 Donorkan Plasma Konvalesen

Plasma konvalesen yang terkumpul akan sangat berguna bagi masyarakat lainnya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Anggota Polrestabes Surabaya mengikuti donor plasma konvalesen di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/2/2021). Donor plasma konvalesen yang diikuti sekitar 40 anggota Polrestabes Surabaya tersebut untuk membantu pasien COVID-19 yang tengah dirawat sekaligus mengkampanyekan gerakan Arek Suroboyo Wani Donor Plasma Konvalesen.
Foto: MOCH ASIM/ANTARA
Anggota Polrestabes Surabaya mengikuti donor plasma konvalesen di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/2/2021). Donor plasma konvalesen yang diikuti sekitar 40 anggota Polrestabes Surabaya tersebut untuk membantu pasien COVID-19 yang tengah dirawat sekaligus mengkampanyekan gerakan Arek Suroboyo Wani Donor Plasma Konvalesen.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, mendorong jajarannya yang merupakan penyintas Covid-19 untuk mendonorkan palasma konvalesen. Plasma konvalesen yang terkumpul diharapkan bisa membantu masyarakat, khususnya di Jawa Timur, agar terlepas dari belenggu Covid-19.

Aksi tersebut diharapkan menjadi pemicu bagi masyarakat yang merupakan penyintas Covid-19, agar tergerak mendonorkan plasma konvalesennya. "Saat ini anggota dari jajaran Polda Jatim yang sudah melakukan screening sebanyak 657 personil, sedangkan yang sudah melakukan donor plasma konvalesen sebanyak 120 personil," ujar Nico, di Surabaya, Jumat (5/2).

Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang telah sembuh dari Covid-19 dan masih berusia 18 sampai dengan 60 tahun, untuk melakukan donor serupa, agar dapat membantu masyarakat lainnya yang tengah berjuang sembuh dari Covid-19. Plasma konvalesen yang terkumpul akan sangat berguna bagi masyarakat lainnya.

Nico juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 dapat segera berakhir. Menurutnya, dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, secara otomatis keluarga dan lingkungan bisa terselamatkan dari penyebaran Covid-19.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, juga mendorong jajarannya yang telah sembuh dari Covid-19 untuk melakukan donor plasma konvalesen. Diakuinya, ada sekitar 500 pekerja di jajaran Pemkot Surabaya yang merupakan penyintas Covid-19.

Sementara, ada 200 orang yang telah didata untuk dilakukan penyaringan pada tahap awal. Penyaringan rencananya digelar pada Sabtu (6/2). “Karena memang PMI siapnya 200 orang per hari, maka kita batasi dulu 200 orang untuk jajaran pemkot. Jadi, ini kita pilih jajaran pemkot supaya bisa memberikan teladan kepada masyarakat. Ayo kita bersama-sama donor plasma konvalesen," kata Whisnu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement