REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Din Syamsuddin menyerukan perdamaian dan kemanusiaan global di Universitas Al-Azhar, Kairo, baru-baru ini. Hal itu disampaikan dalam rangka memperingati Hari Internasional Persaudaraan Manusia 3 Februari 2021.
Dalam sambutannya, Din menyebut kontruksi perdamaian yang kukuh tidak hanya berasal dari landasan institusi dan mekanisme politik. Baginya, perdamaian dan kemanusian dapat juga dilandasi atas hadirnya nilai-nilai dialog masyarakat dalam menerima perbedaan.
“Untuk itu, lembaga agama memiliki tanggung jawab besar berkontribusi memecahkan masalah kemanusiaan. Kerja sama antarpengikut agama menjadi penting dalam langkah menjaga perdamaian dan peradaban global,” kata Prof Din dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (5/2).
Dalam surat undangan resmi dari otoritas Universitas Al-Azhar Kairo yang ditujukan kepada Prof Din Syamsuddin disebutkan, beliau diundang berpartisipasi dalam forum Hari Persaudaran Internasional yang digelar secara virtual. Forum itu ditujukan mendudukkan ajaran dan nilai-nilai agama sebagai asas fundamental dalam kelangsungan persaudaraan manusia.
Dijelaskan pula sebagai sebuah universitas tertua di dunia, Al-Azhar juga mengedepankan prinsip atas persaudaraan manusia. Menyebarluaskan nilai dan budaya damai terhadap umat beragama juga menjadi prinsip kuat universitas di negeri seribu menara itu.