Jumat 05 Feb 2021 21:28 WIB

KAI: Genose di Stasiun Gambir dan Solo Masih Uji Coba

PT KAI menyebut layanan Genose di Stasiun Senen berjalan lancar

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Calon penumpang kereta api menghembuskan nafasnya ke dalam kantong untuk dites COVID-19 dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (4/2). PT Kereta Api Indonesia akan menggunakan GeNose C19 untuk tes COVID-19 yang hasilnya akan dijadikan sebagai dokumen syarat perjalanan para calon penumpang kereta api jarak jauh mulai Jumat (5/2). Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Calon penumpang kereta api menghembuskan nafasnya ke dalam kantong untuk dites COVID-19 dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (4/2). PT Kereta Api Indonesia akan menggunakan GeNose C19 untuk tes COVID-19 yang hasilnya akan dijadikan sebagai dokumen syarat perjalanan para calon penumpang kereta api jarak jauh mulai Jumat (5/2). Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sebelumnya menambah layanan Genose di stasiun yakni Gambir dan Solo Balapan. Meskipun begitu, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI akan mengoptimalkan terlebih dahulu layanan Genose di Stasiun Pasar Senen dan Yogyakarta 

"Layanan di Stasiun Gambir dan Solo Balapan pada dasarnya masih dalam tahap uji coba. Untuk memfokuskan layanan, pelayanannya akan kami konsentrasikan di Stasiun Pasar Senen dan Yogyakarta," kata Joni dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (5/2). 

Untuk itu, Joni menegaskan mulai besok (6/2), layanan pemeriksaan Genose untuk sementara waktu hanya tersedia di Stasiun Pasar Senen dan Yogyakarta. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan mengoptimalkan layanan pemeriksaan Genose di kedua stasiun tersebut.

Dalam penerapan Genose yang dimulai pada hari ini (5/2), Joni menuturkan, pemeriksaan Genose di seluruh stasiun berjalan dengan tertib dan teratur. “Tidak terjadi Antrean yang panjang dan setiap peserta tetap menjaga jarak untuk menciptakan jaga jarak fisik,” jelas Joni. 

Dia memastikan, jika terjadi lonjakan pengguna Genose di stasiun, KAI akan secara taktis melakukan buka tutup antrean. Tujuannya, lanjut dia, agar tidak terjadi antrean panjang, kerumunan, dan protokol kesehatan tetap dapat diterapkan dengan baik.

“KAI memohon maaf sebesar-besarnya apabila terjadi ketidaknyamanan atas pelayanan kami. Secara bertahap kami akan menambah layanan pemeriksaan Genose C19 di stasiun-stasiun besar lainnya,” ungka Joni. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement