REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Puluhan rumah di dua desa di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur rusak akibat diterjang angin kencang pada Jumat (5/2), sore. Dua warga dilaporkan terluka akibat terjatuh dan sempat terseret angin.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharram mengatakan, angin kencang menerjang puluhan rumah warga di Desa Sraten, Kecamatan Cluring dan Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar.
"Kalau banyak orang mengatakan itu angin puting beliung, tapi dari karakternya, itu sebenarnya angin kencang yang bertiup sangat kuat, sehingga rata-rata atap rumah warga banyak yang rusak," katanya.
Ia menyebutkan, di Desa Sraten, tercatat ada sekitar 25 rumah yang rusak. Bagian atapnya tersapu angin. Sedangkan di Desa Tapanrejo, enam rumah rusak di bagian atap.
Dua orang warga Desa Sraten yang terluka, kata Eka, sudah dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan medis. "Dua orang warga yang terluka tersebut sudah sepuh, dan keduanya terseret dan terjatuh saat angin kencang datang," ujarnya.
Eka mengimbau masyarakat terus waspada dan berhati-hati memasuki musim hujan, termasuk bencana banjir dan longsor. Kalau dirasa atap rumah tidak kuat, masyarakat diminta langsung menyelamatkan diri ke luar rumah.
"Untuk bencana banjir diharapkan masyarakat juga berpartisipasi dengan melihat kondisi sungai yang ada di lingkungannya," katanya.
Informasi yang dihimpun, angin kencang yang terparah menerjang di Desa Sraten, Kecamatan Muncar. Tidak hanya puluhan atap rumah warga porak-poranda, namun beberapa pohon tumbang.