Sejumlah warga menaiki perahu melintasi banjir yang merendam permukiman di Desa Lesabela, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Jumat (5/2/2021). Banjir setinggi 2-4 meter yang melanda delapan desa di Kecamatan Ledo dan dua desa di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang yang berbatasan dengan Malaysia tersebut terjadi sejak Rabu (3/2/2021), serta mengakibatkan akses menuju perbatasan terputus. (FOTO : ANTARA/HO/Andas)
Sejumlah warga menaiki perahu melintasi banjir yang merendam permukiman di Desa Lesabela, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Jumat (5/2/2021). Banjir setinggi 2-4 meter yang melanda delapan desa di Kecamatan Ledo dan dua desa di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang yang berbatasan dengan Malaysia tersebut terjadi sejak Rabu (3/2/2021), serta mengakibatkan akses menuju perbatasan terputus. (FOTO : ANTARA/HO/Andas)
Sejumlah warga menggunakan perahu saat melintasi ruas jalan utama menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang yang terendam banjir di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Jumat (5/2/2021). Banjir setinggi 2-4 meter yang melanda delapan desa di Kecamatan Ledo dan dua desa di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang yang berbatasan dengan Malaysia tersebut terjadi sejak Rabu (3/2/2021), serta mengakibatkan akses menuju perbatasan terputus. (FOTO : ANTARA/HO/Andas)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BENGKAYANG -- Sejumlah warga menaiki perahu melintasi banjir yang merendam permukiman di Desa Lesabela, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Jumat (5/2/2021).
Banjir setinggi 2-4 meter yang melanda delapan desa di Kecamatan Ledo dan dua desa di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang yang berbatasan dengan Malaysia tersebut terjadi sejak Rabu (3/2/2021), serta mengakibatkan akses menuju perbatasan terputus.
sumber : Antara
Advertisement