REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendukung pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) 2021. Terlebih, TdS sudah menjadi kegiatan yang menjadi ikon Sumatra Barat.
Sandiaga ingin TdS yang tidak dilaksanakan pada 2020 lalu karena pandemi Covid-19 kembali dilaksanakan tahun ini. Dengan catatan, harus menerapkan protokol kesehatan.
Kemenparekraf memastikan untuk Tour de Singkarak 2021 yang telah menjadi kegiatan ikonik itu akan terlaksana. "Kami mendukung sepenuhnya. Bukan lagi go or no go, melainkan how we do it," kata Sandi, melalui keterangan pers yang diterima Republika dari Humas Pemprov Sumbar, Jumat (5/2).
TdS sudah terselenggara sebanyak 11 edisi. Yakni sejak 2009 hingga 2019. Pada edisi 2019, selain Sumbar, TdS juga melibatkan provinsi Jambi.
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan, Pemprov Sumbar ingin kembali melaksanakan TdS tahun ini. Menurut Irwan, TdS dapat dijadikan sarana pemulihan ekonomi berbasis pariwisata terutama di era pandemi.
Irwan meminta Kemenparekraf memberikan dukungan agar dapat mempromosikan daerah yang menjadi penyelenggara.
Menurut Irwan, TdS yang telah terlaksana di 11 edisi mampu mendongrak popularitas Sumbar dan juga daerah lain yang ikut berpartisipasi, terutama dalam hal menarik minat wisatawan.
"Karena telah melibatkan dua provinsi, untuk itu kami mohon Kemenparekraf memberikan dukungan lebih intensif lagi," kata Irwan.
Pemprov Sumbar berharap para pembalap sepeda bisa merasakan sensasi menjadi bagian dari TdS. Selain juga ikut mempromosikan Sumbar dan Jambi sebagai destinasi wisata yang sangat layak dikunjungi.