REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Warga keturunan etnis Tionghoa di Kota Bekasi diimbau untuk merayakan perayaan Tahun Baru Imlek secara virtual. Hal ini disampaikan oleh Ketua Yayasan Pancaran Tridharma, Ronny Hermawan.
Ronny menuturkan imbauan tersebut bukan tanpa alasan. Tentunya, penyebabnya adalah angka penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bekasi yang masih tinggi.
“Kita sudah mengimbau juga ke saudara-saudara kita umat Budha, Kristen, Katholik yang Tionghoa kalau perayaan imlek tahun ini dirayakan di rumah masing-masing saja,” kata Ronny, kepada wartawan, Sabtu (6/2).
Dia mengatakan, masyarakat diharapkan dapat memahami jika memang kondisi Covid-19 masih sangat mengkhawatirkan. Terutama tradisi imlek biasanya mengharuskan kerabat yang lebih muda mengunjungi orang tua mereka.