Sabtu 06 Feb 2021 07:39 WIB

Ketua Umum PBSI Ingin Gelar Piala Presiden Bulu Tangkis

Bulu tangkis paling banyak menyumbangkan prestasi di gelaran internasional.

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna berkeinginan untuk menyelenggarakan turnamen bulu tangkis Piala Presiden seperti yang sudah rutin digelar beberapa cabang olahraga lain, termasuk sepak bola. Menurut dia, bulu tangkis sangat layak memiliki ajang sekelas Piala Presiden. Sebab, bulu tangkis merupakan olahraga kebanggaan Indonesia serta yang paling banyak menyumbangkan prestasi di gelaran internasional.

“Sepak bola dan tinju punya Piala Presiden, sedangkan bulu tangkis yang merupakan olahraga dengan prestasi internasional bertahun-tahun tidak punya Piala Presiden,” kata dia dalam laman resmi PBSI, Jumat (5/2).

Baca Juga

“Kami juga ingin punya Piala Presiden karena selain olahraga yang memasyarakat, bulu tangkis ini juga mendapatkan tempat yang cukup terhormat di Indonesia,” kata dia.

Sejauh ini sudah ada beberapa cabang olahraga yang rutin menggelar turnamen berlabel Piala Presiden.

Sebelumnya sudah ada sepak bola dan bola basket yang rutin menggelar Piala Presiden yang merupakan turnamen pramusim sebelum musim Liga 1 dan IBL dibuka. Tak hanya itu, terkini bahkan sudah ada ajang Piala Presiden E-sports.

Sementara itu, kendati tak punya ajang Piala Presiden, PBSI sejauh ini sebetulnya sudah memiliki beberapa kompetisi nasional seperti Sirkuit Nasional (Sirnas) yang rutin digelar setiap tahunnya di berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, PBSI juga memiliki setidaknya tiga turnamen level internasional yang biasa digelar setiap tahun, yakni Indonesia Masters (Super 500), Indonesia Open (Super 1000), dan Indonesia Masters (Super 100).

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement