REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Dalam rangkat menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2021, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jabar dan PWI Jabar bersepakat untuk memerangi hoaks. Kesepakatan itu tercetus saat mengikuti seminar nasional HPN secara virtual yang dibuka oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, belum lama ini.
Di kantor Kanwil Kemenkumham Jabar, webinar HPN diikuti oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar Imam Suyudi, yang didampingi Kepala Divisi Administrasi Ngadiono Basuki, Kepala Divisi Pemasyarakatan Syafar Pudji, Kepala Divisi Keimigrasian Heru Tjondro, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Heriyanto, Kepala Bagian Program dan Humas Toni Sugiarto.
Sementara peserta webinar di Kantor Kemenkumham Jabar yang mewakili PWI Jabar, yakni Sandy Ferdiana, Tantan Sulthon Bukhawan, dan Caca Cariwan. Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar Imam Suyudi mengapresiasi kegiatan seminar HPN 2021.
Seminar tersebut, papar dia, merupakan bukti komitmen Kemenkumham, termasuk Kanwil Kemenkumham Jabar dan PWI Jabar dalam membangun informasi yang konstruktif bagi masyarakat. ‘’Kami sangat mengapresiasi kinerja wartawan termasuk PWI Jabar dalam menyajikan pemberitaan konstruktif selama ini,’’ ujar Imam seusai mengikuti webinar HPN di kantornya.
Imam menyebutkan, salah satu tugas PWI adalah mengawasi para wartawan, termasuk di Provinsi Jabar. Pihaknya berharap, segera direalisasikan kolaborasi PWI Jabar dengan Kemenkumham Jabar dalam menyosialisasikan pemberitaan di lingkungan Kemenkumham Jabar.
Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat menyatakan siap berkolaborasi dengan Kemenkumham Jabar dalam membangun dunia pers dan pemberitaan yang berkualitas. Dia membenarkan bahwa saat ini PWI Jabar tengah gencar mengawasi karya wartawan hingga perilaku di lapangan.
Hampir setiap bulan pihaknya menerima pengaduan dari sejumlah pihak terkait pemberitaan. PWI Jabar, tegas Hilman, tidak akan ragu menindak anggotanya yang melanggar kode etik, sehingga merugikan sejumlah pihak.
Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas produk pemberitaan, kata dia, PWI Jabar dan PWI kabupaaten/kota di Jabar secara rutin menyelenggarakan ujian kompetensi wartawan (UKW). ‘’Wartawan wajib tersertifikasi melalui proses UKW,’’ ujar Hilman, Sabtu (6/2).