REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengelola Balai Taman Hutan Raya (Tahura) Ir Djuanda memastikan informasi 35 orang karyawan, pedagang dan pengelola dinyatakan positif Covid-19 yang tersebar di masyarakat merupakan hoaks. Namun, memang dibenarkan terdapat 19 orang karyawan yang terpapar Covid-19 dan sudah melakukan isolasi di Gedung BPSDM, Kota Cimahi sejak Rabu (3/2) lalu.
Sebelumnya beredar pesan berantai di media sosial yang mengimbau pesepeda agar tidak mendatangi Tahura Djuanda terlebih dahulu. Sebab sebanyak 35 orang karyawan, pengelola dan pedagang dinyatakan positif Covid-19 dan sebagian sudah dirujuk di rumah sakit.
"Pasti akan ada hoaks seperti itu, senang banget orang-orang buat hoaks. Pertama kalau baca berita seperti itu harusnya cermati, hati-hati ke Tahura ada Covid-19 Memangnya Covid-19 begal ada di situ, pada standby di lokasi. Kalau dia Covid-19 pasti langsung di isolasi mandiri atau langsung dibawa ke rumah sakit atau di BPSDM," ujar Kepala Tahura Djuanda, Lianda Lubis, saat dikonfirmasi, Sabtu (6/2).
Ia mengakui jika terdapat karyawan Tahura Djuanda yang positif Covid-19 sebanyak 19 orang usai dilakukan uji usap PCR pada Selasa (2/2) lalu. Seluruh karyawan sebanyak 19 orang tersebut pada Rabu (3/2) dibawa ke Gedung BPSDM di Cimahi untuk melakukan isolasi mandiri.