Sabtu 06 Feb 2021 21:12 WIB

KH Atabik Ali, Penyusun Kamus Arab-Indonesia Al-Ashri Wafat

KH Atabik Ali meninggal pada usia 77 tahun.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Indira Rezkisari
 Ilustrasi Wafat. Ulama karismatik yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta, KH Atabik Ali, wafat.
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Ilustrasi Wafat. Ulama karismatik yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta, KH Atabik Ali, wafat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Innalillahi wa inna ilahi rajiun. Kabar duka kembali menyelimuti umat Islam Tanah Air. Ulama karismatik yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta, KH Atabik Ali, wafat pada Sabtu (6/2) pada sekitar pukul 13.00 WIB.

Kabar tersebut diketahui melalui unggahan KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dalam akun Facebooknya. Lewat unggahan tersebut, Gus Mus menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya putra dari kiainya.

Baca Juga

"Hari ini menerima berita duka: Saudaraku, putra Kiaiku, KH Atabik Ali bin KH Ali Maksum telah berpulang ke rahmat Allah. Semoga amal-amal baik almarhum diterima oleh Allah dan kesalahan-kesalahannya diampuni olehNya," tulis Gus Mus.

Gus Mus juga berdoa agar keluarga besar yang ditinggalkannya diberi tambahan ketabahan dan kesabaran. "Allahummaghfir lahu warhamhu wa'ãfihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzülahu waj'aliljannata matswãh. Al-Fãtihah. Dan semoga Keluarga besar yang ditinggalkannya diberi tambahan ketabahan dan kesabaran. 'AzhzhamaLlãhu ajrahum wa ahsana 'azã-ahum. Ãmïn," tulisnya.

Kiai Atabik Ali memiliki karya yang dikenal luas di kalangan masyarakat yaitu Kamus Kontemporer Arab-Indonesia bernama 'Al-Ashri'. Kamus yang disusun bersama A. Zuhdi Muhdlor ini tidak hanya tersohor di lingkup pesantren Krapyak, tetapi juga di banyak pesantren, perguruan tinggi Islam, dan kalangan penerjemah Arab-Indonesia.

Kamus tersebut disusun dengan model yang berbeda. Biasanya, kamus Arab-Indonesia disusun dengan pencarian yang berpatokan pada fi'il maadi sebagai kata dasar. Dari fi'il madi ini kemudian dapat dilihat bentuk-bentuk kata lainnya.

Namun, hal itu berbeda dengan model pencarian di Kamus Al-Ashri. Pencarian kata dalam kamus ini bisa dimulai dari bentuk kata apapun dalam bahasa Arab, seperti masdar dan lainnya. Kata-kata bahasa Arab yang terkumpul di dalam kamus tersebut juga tergolong modern. Sehingga biasa digunakan oleh penerjemah untuk menerjemahkan teks-teks modern.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement