REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia kembali mengirim 310 tentara bayaran dari Suriah ke Libya untuk membantu jenderal pemberontak Khalifa Haftar. Demikian disampaikan sumber lokal kepada Anadolu Agency.
Para pejuang berusia antara 20-45 direkrut untuk mengikuti pelatihan di pangkalan Latakia Rusia di Suriah. Mereka dijanjikan gaji bulanan sebesar 1.000 hingga 1.500 dolar AS. Tentara bayaran telah menyelesaikan program pelatihan militer intensif. Mereka kini dikirim ke Libya pada Kamis dengan pesawat militer.
Baca juga, https://www.aa.com.tr/id/dunia/rusia-kembali-kirim-310-tentara-bayaran-ke-libya/2135706
Langkah itu dilakukan meskipun ada kesepakatan gencatan senjata yang dicapai Oktober lalu antara pihak-pihak yang bertikai di Libya yang juga menyerukan penarikan semua tentara bayaran dari Libya dalam waktu tiga bulan setelah penandatanganannya. Batas waktu berakhir pada 23 Januari.
Pada 22 Januari, Rusia mengirim 300 tentara bayaran untuk mendukung milisi Haftar yang melanggar tenggat waktu itu. Secara total, Rusia telah mengirim sekitar 6.000 tentara bayaran dari wilayah di Suriah di bawah rezim untuk berperang di Libya pada waktu yang berbeda.