Ahad 07 Feb 2021 18:00 WIB

Wagub Jabar Optimistis Kejayaan Islam Bisa Terwujud

Kejayaan islam menurut wagub Jabar bisa terwujud.

Rep: Ari lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Wagub Jabar Optimistis Kejayaan Islam Bisa Terwujud. Foto:    Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum
Foto: pemprov jabar
Wagub Jabar Optimistis Kejayaan Islam Bisa Terwujud. Foto: Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, "Izzul Islam wal Muslimin" atau kejayaan Islam bisa terwujud dengan memperkuat aspek siyasah (politik) dan muamalah (bisnis). Selain itu, terus mengembangkan sisi tarbiyah (pendidikan) bagi umat. 

Hal itu disampaikan Kang Uu saat memberikan kuliah umum dalam kegiatan "Madrasah Siyasah" HIMA Persis Jawa Barat di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Persatuan Islam (Persis), Bojongsoang, Kabupaten Bandung, akhir pekan ini.

Baca Juga

Uu mengatakan, siyasah atau dunia politik memiliki kedudukan yang penting dalam agama. Misalnya, seorang pemimpin dengan kekuasaannya bisa sangat berpihak dan mengutamakan kepentingan agama dan umat di atas kepentingan lainnya. 

"Kita sebagai generasi muda jangan tabu berbicara dan masuk ke wilayah politik. Sebab kelemahan kita (umat Islam) selama ini adalah sunyi senyap dalam wilayah politik dan muamalah, akhirnya berbagai peluang belum semuanya dinikmati oleh umat," ujar Uu. 

Sementara terkait muamalah atau aspek bisnis, kata Uu, bisa menjadi fondasi terhadap kehidupan umat yang mandiri sehingga umat Islam mampu berdiri kukuh di atas kaki sendiri. 

"Mari berpolitik, mari bermuamalah, dan jangan tinggalkan tarbiyah," pesan sosok yang juga Panglima Santri Jabar ini. 

Selain itu, kepada para generasi muda, Uu juga berpesan agar mereka berpegang pada tiga prinsip, yakni memiliki cita-cita, kemauan berusaha, dan keberanian mengambil risiko. 

Uu menambahkan, generasi muda juga dianjurkan untuk pandai bergaul guna memperluas jaringan. Sebab, jaringan yang kuat akan menunjang kelancaran gerakan politik, gerakan bisnis, termasuk gerakan tarbiyah. 

"Silahkan belajar di kampus dengan baik, belajar di kampus jangan hanya dari kosan ke kampus, dari rumah ke kampus. Tidak ada interaksi tidak kenal dengan yang lain, itu bahaya di masa yang akan datang," kata Uu. 

"Pinter perlu, cerdas perlu, harus gaul, harus banyak silaturahmi, harus banyak teman. Hidup tidak hanya mengandalkan selembar ijazah, tapi ada dorongan lain untuk sukses," imbuhnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement