REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Gempa bumi melanda Filipina bagian selatan, Ahad (7/2) waktu setempat. Pejabat setempat dan Survei Geologi AS (USGS) melaporkan belum ada laporan tentang korban maupun kerusakan.
Gempa bumi dengan magtitudo 6,0 melanda kota Bansalan di Pulau Mindanao pada pukul 12.22 waktu setempat. Gempa itu tercatat pada kedalaman 15,6 kilometer.
Ini sedikit lebih dangkal dari yang dilaporkan pertama kali oleh badan tersebut. "Itu kuat, tapi benda-benda tidak roboh atau jatuh," kata Mayor Peter Glenn Ipong, kepala polisi Bansalan dikutip laman Channel News Asia, Ahad (7/2).
Ipong dan pejabat pertahanan sipil di wilayah itu melaporkan adanya guncangan kuat. Namun demikian, dia mengatakan tidak ada laporan langsung tentang korban atau kerusakan.
USGS dalam buletin sebelumnya menempatkan pusat gempa dua kilometer di timur kota tetangga Magsaysay sebelum merevisi lokasi ke Bansalan. Filipina secara teratur diguncang gempa karena lokasinya di "Cincin Api" Pasifik, busur aktivitas seismik intens yang membentang dari Jepang hingga Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.
Wilayah sekitar Bansalan, sebuah kota berpenduduk 60 ribu orang, dilanda tiga gempa mematikan selama dua pekan pada Oktober 2019. Akibatnya sedikitnya 10 orang meninggal.