REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran menilai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pangandaran berjalan lancar. Tak ada tenaga kesehatan (nakes) yang menjalani vaksinasi yang mengalami kejadian ikutan pascaimunimasi (KIPI).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yani Achmad Marzuki mengatakan, para nakes yang menjadi sasaran awal pelaksanaan vaksinasi mengikuti program itu dengan antusias. Tak ada penolakan dari nakes yang menjadi calon penerima vaksinasi. "Pelaksanaan vaksinasi lancar," kata dia, saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (7/2).
Ia menambahkan, sejauh ini tak ada nakes yang mengalami KIPI usai menjalani vaksinasi. Ia berharap, tak ada penerima vaksinasi yang mengalami KIPI. "Alhamdulillah tidak ada kipi. Mudah-mudahan tidak ada ke depannya juga," ujar dia.
Yani menyebutkan, dalam tahap awal vaksinasi diprioritaskan kepada para nakes. Terdapat 1.600 nakes yang menjadi sasaran vaksinasi pertama kali ini. Pada tahap awal ini, Kabupaten Pangandaran telah menerima sebanyak 3.200 dosis vaksin Sinovac.
Ia menargetkan, dalam sepekan ke depan semua nakes itu sudah menerima suntikan pertama vaksinasi. "Bulan ini ditargetkan selesai buat semua nakes. Karena kan disuntik dua kali," kata dia.
Baca juga : Sebulan Program Vaksinasi, Angka Kasus Covid-19 Nakes Turun
Setelah diberikan kepada nakes, vaksinasi kemudian akan dilakukan untuk petugas pelayan publik. Setelahnya, baru vaksinasi diberikan kepada masyarakat umum. "Rencana, baru bulan Maret ada (vaksinasi) buat yang lain. Sekarang kita prioritaskan nakes," kata dia.
Pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Pangandaran dimulai sejak Selasa (2/2). Pelaksanaan itu ditandai dengan pemberian vaksinasi kepada 10 orang perwakilan pimpinan daerah dan tokoh masyarakat.