Senin 08 Feb 2021 04:35 WIB

Masjid di Inggris Mulai Persiapan Ramadhan Lebih Awal

Masjid Birmingham menyarankan umat Muslim mulai puasa Senin-Kamis.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Masjid di Inggris Mulai Persiapan Ramadhan Lebih Awal. Masjid Green Lane, Inggris
Foto: dailymail
Masjid di Inggris Mulai Persiapan Ramadhan Lebih Awal. Masjid Green Lane, Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bagi Muslim Inggris dan juga seluruh dunia, Ramadhan 2021 tampaknya akan menjadi yang kedua kalinya dijalani di bawah bayang-bayang pandemi. Kendati begitu, satu masjid di Inggris memiliki persiapan tersendiri untuk menjalani bulan suci Ramadhan di tengah pemberlakukan karantina.

Meski dihadapkan pada karantina, masjid mengatakan kepada Arab News bahwa jamaah masih bisa berkembang selama bulan suci Ramadhan tahun ini. Editor di Green Lane Masjid and Community Centre (GLMCC) di Birmingham, Nusaybah Naeem, mengatakan virus corona terus menyebar di kota-kota di Inggris.

Baca Juga

Karena itu, Muslim di sana harus bersiap kembali menghabiskan Ramadhan di dalam rumah seperti halnya tahun lalu. "Tahun ini kami ingin memastikan umat Islam merasa diberdayakan untuk bertanggung jawab atas Ramadhan mereka, apakah kami dapat menyelenggarakan sholat wajib, iftar (acara berbuka puasa), dan acara yang biasa mereka lakukan atau tidak," kata Naeem kepada Arab News, dilansir Ahad (7/2).

Di tengah tantangan yang ada, masjid yang merupakan salah satu yang terbesar di Inggris itu ingin membantu komunitas mereka memanfaatkan Ramadhan sebaik-baiknya. Karena itulah, GLMCC meluncurkan kampanye pada Senin yang akan membantu jamaahnya sendiri dan Muslim di Inggris untuk mempersiapkan bulan suci jauh dari teman dan keluarga.

"Orang-orang saleh di masa lalu diketahui memulai persiapan Ramadhan enam bulan sebelumnya. Untuk mengikuti jejak mereka, kami juga memulai persiapan kami lebih cepat dari biasanya untuk memastikan kami siap secara rohani untuk bulan ini," katanya.

Naeem mengatakan, acara berbasis komunitas seperti ibadah berjamaah dan berbuka puasa setiap hari tidak akan memungkinkan digelar tahun ini. Namun,  agama Islam sendiri memiliki fleksibilitas.

Sebaliknya, ia mengatakan mereka telah merencanakan lebih dari 20 jenis aktivitas dan acara online, termasuk kompetisi bagi anak-anak yang akan membantu mereka memasuki semangat Ramadhan. Dia juga mengatakan, tengah membahas bersama dewan tentang kemungkinan menyambut sejumlah jamaah dengan aman ke masjid mereka.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement