REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Suprapti mengonfirmasi sekitar 876 hektare lahan pertanian (sawah) terendam banjir selama sepekan terakhir. Banjir menyebabkan tanaman pertanian berpotensi rusak dan bahkan gagal panen.
"Ini data setelah kami melihat langsung kondisi di lapangan saat banjir beberapa waktu lalu," kata Suprapti, Ahad (7/2).
Kerusakan terparah terjadi di wilayah Kecamatan Rejotangan, dengan totalmencapai 281 hektare sawah yang ditanami padi. Banjir di wilayah ini tersebar di 13 desa.
Sementara di Kecamatan Kalidawir, genangan air hingga ketinggian 50-an sentimeter menggenangi persawahan di enam desa dengan luassekitar 280 hektare. "Yang terparah terjadi di Desa Domasan dengan luas lahan pertanian terendam banjir sekitar 140 hektare," katanya.
Tanaman padi yang terendam rata-rata berusia antara 14-40 hari. Sedang tanaman bawang merah berada di Desa Ngrance Kecamatan Pakel seluas 0,14 hektare, dan di di Desa Kendal seluas 0,25 hektare dengan usia tanaman antara 14-50 hari.