Ahad 07 Feb 2021 21:36 WIB

Survei LSI: 51 Persen Responden tak Puas dengan Kinerja KPK

Kepuasan terhadap kinerja KPK saat ini terbelah.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andri Saubani
Sejumlah Jurnalis beraktivitas di halaman Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (28/1/2021). Transparency International Indonesia (TII) menyatakan bahwa indeks persepsi korupsi Indonesia pada 2020 turun ke peringkat ke 102 dari 180 Negara dibandingan pada tahun 2019, Indonesia menempati posisi ke 85.
Foto: Antara/Reno Esnir
Sejumlah Jurnalis beraktivitas di halaman Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (28/1/2021). Transparency International Indonesia (TII) menyatakan bahwa indeks persepsi korupsi Indonesia pada 2020 turun ke peringkat ke 102 dari 180 Negara dibandingan pada tahun 2019, Indonesia menempati posisi ke 85.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei Persepsi Korupsi dan Evaluasi Pemberantasan Korupsi Menurut Kalangan Pelaku Usaha dan Pemuka pada Ahad (7/2). Sebanyak  51 persen publik dari kalangan pelaku usaha dan pemuka opini tidak puas dengan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kepuasan terhadap kinerja KPK saat ini terbelah, yang puas dengan kinerja KPK sekitar 48 persen, yang tidak puas 51,1 persen," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam konferensi pers daring, Ahad (7/2).

Baca Juga

Dalam survei LSI, kelompok akademisi lebih banyak menilai sangat puas dengan kinerja KPK. Begitu juga dengan kelompok zona Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jogjakarta.

Sementara itu, kelompok ormas dan media massa, kemudian zona Sumatra, DKI Jakarta dan Jawa Timur kebanyakan menilai tidak puas atau sangat tidak puas dengan kinerja KPK.