Senin 08 Feb 2021 08:09 WIB

Aneh, Jumlah Kematian Covid-19 di Sumsel Menurun

Per Sabtu (6/2), total kematian di Sumsel 722 orang, dan per Ahad menjadi 716 orang.

Petugas memakamkan jenazah pasien positif Covis-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gandus Hills, Kota Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (11/9/2020).
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Petugas memakamkan jenazah pasien positif Covis-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gandus Hills, Kota Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (11/9/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 merilis data pertambangkan kasus positif Covid-19 pada Ahad (7/2), sebanyak 10.827 orang. Dengan begitu, total positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.157.837 orang.

Sementara angka kesembuhan pada hari yang sama mencapai 10.806 orang. Sehingga total mereka yang terlepas dari virus corona sebanyak 949.990 orang.

Adapun tingkat kematian bertambah 163 orang yang membuat total korban Covid-19 mencapai 31.556 orang. Saat ini, jumlah kasus aktif di angka 176.291 orang.

Penelusuran Republika, ada yang janggal dengan data kematian yang dirilis. Hal itu terkait jumlah kematian di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) yang angkanya menurun atau berkurang. Pada Ahad pukul 12.00 WIB, terdapat laporan pertambahan kematian dua orang dari total kasus 714 orang pada hari sebelumnya. Sehingga jumlah kasus meninggal secara kumulatif mencapai 716 orang.

Kondisi itu jelas menunjukkan keanehan. Pasalnya laporan kematian pada Sabtu (6/2) pukul 12.00 WIB, mencapai 722 orang. Per Sabtu, terdapat tambahan delapan orang. Karena itu, ketika Ahad masih menggunakan 714 orang ditambah dua orang maka datanya menjadi tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Adapun pada Jumat (5/2) yang menggunakan laporan per Kamis pukul 12.00 WIB terdapat tambahan tiga orang meninggal. Sehingga per Jumat, total kematian akibat Covid-19 di Sumsel sudah sebanyak 714 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement