Senin 08 Feb 2021 15:54 WIB

Bendung Kota Bekasi Dibuka, 94 Titik Terendam Banjir

BPBD menyebut, hanya satu dari 12 kecamatan di Kota Bekasi tidak terendam banjir.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah pengendara motor menggunakan jasa gerobak untuk melintasi banjir di Jalan Bosih, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/2/2021). Menurut warga banjir menggenangi wilayah tersebut pada pukul 05.00 WIB akibat luapan aliran kali Jambe.
Foto: ANTARA / Fakhri Hermansyah
Sejumlah pengendara motor menggunakan jasa gerobak untuk melintasi banjir di Jalan Bosih, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/2/2021). Menurut warga banjir menggenangi wilayah tersebut pada pukul 05.00 WIB akibat luapan aliran kali Jambe.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Sebanyak 94 titik wilayah di Kota Bekasi terendam banjir kiriman dari Bogor. Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Agus Harpa menjelaskan, 94 titik tersebar di 11 kecamatan kecuali satu kecamatan, yakni Jatisampurna. 

“Banjir, menurut data, ada 94 titik banjir itu terbagi di 11 kecamatan artinya hanya satu kecamatan di Jatisampurna yang tidak terdampak banjir,” kata Agus kepada wartawan di Bekasi, Senin (8/2).

Dia menerangkan, banjir tersebut terjadi akibat dibukanya Bendung Bekasi akibat sudah tak dapat menampung air yang datang dari wilayah Bogor. “Kami buka pintu airnya Bendung Bekasi karena air sudah nggak nampung kalau pintu air dibuka risikonya yang akan terdampak adalah warga DAS yang Kali Bekasi,” terangnya.

Salah satu wilayah yang terdampak paling parah adalah Kampung Lebak, Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Saat ini, banjir di wilayah tersebut sudah setinggi 1,5 meter.