Senin 08 Feb 2021 16:09 WIB

Sungai-Sungai Meluap, Indramayu Dikepung Banjir

Sampai dengan Senin (8/2) pukul 12.00 WIB, banjir terjadi di 18 kecamatan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan akibat banjir, di jalur Pantura Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (8/2/2021). Tingginya intensitas hujan dan luapan air sungai mengakibatkan jalur pantura Losarang terendam banjir dan membuat kemacetan sepanjang dua kilometer dari arah Jakarta maupun dari arah Jawa Tengah.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan akibat banjir, di jalur Pantura Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (8/2/2021). Tingginya intensitas hujan dan luapan air sungai mengakibatkan jalur pantura Losarang terendam banjir dan membuat kemacetan sepanjang dua kilometer dari arah Jakarta maupun dari arah Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sejumlah kecamatan yang berada di daerah aliran sungai (DAS) di Kabupaten Indramayu, terendam banjir, Ahad (7/2) malam hingga Senin (8/2). Warga di berbagai lokasi terpaksa mengungsi akibat genangan air yang tinggi dan berarus deras.

Kepala Sekretariat BPBD Kabupaten Indramayu, Caya, mengatakan, banjir terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai di Kabupaten Indramayu. Hal itu dipicu oleh hujan deras yang mengguyur sejak Ahad (7/2).

"Ketinggian air bervariasi. Di (Desa Tumaritis) Kecamatan Haurgeulis, ketinggian air bahkan mencapai sekitar tiga meter," ujar Caya, Senin (8/2).

Di Desa Tumaritis, banjir terjadi akibat meluapnya sungai Cipunegara, yang berbatasan dengan Kabupaten Subang. Air bahkan mengalir dengan cepat dan deras ke pemukiman warga.