Senin 08 Feb 2021 17:51 WIB

Laga Penting Kian Dekat, Pemain Andalan Timnas Malah Cedera

Jawato kini fokus memulihkan diri.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pebasket Indonesia Patriots Brandon Van Dom Jawato (kiri) melakukan lay up dihadang pebasket Satya Wacana Salatiga Antoni Erga (kanan) saat pertandingan seri keenam Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020 di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/3/2020).
Foto: Antara/Moch Asim
Pebasket Indonesia Patriots Brandon Van Dom Jawato (kiri) melakukan lay up dihadang pebasket Satya Wacana Salatiga Antoni Erga (kanan) saat pertandingan seri keenam Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020 di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Timnas basket putra Indonesia akan berangkat ke Qatar pada 15 Februari mendatang. Tim asuhan Rajko Toroman akan mengikuti putaran akhir atau window ketiga kualifikasi FIBA Asia 2021. 

Sebanyak 12 pemain terbaik Indonesia sudah dipanggil dan berlatih sejak Senin (8/2) pekan lalu. Namun satu pemain andalan Indonesia, Brandon Jawato masih belum berlatih bersama di lapangan. Pemain naturalisasi yang sudah ditetapkan menjadi pemain lokal oleh FIBA ini sedang menjalani pemulihan cedera otot belakang.

Manajer timnas basket putra, Maulana Fareza Tamrela ketika dihubungi republika.co.id, Senin (8/2) mengatakan, tim masih terus melihat perkembangan kondisi cedera Jawato.

"Cedera didapat saat latihan bersama timnas elite Muda. Saat mendarat ada yang salah. Kita terus lihat perkembangannya. Kalau memungkinkan kita akan bawa ke Qatar. Tetapi kalau tidak kita akan ganti dengan pemain lainnya," kata Mocha sapaan akrab Tamrela.

Pemain pengganti, lanjut Mocha, akan diambil dari skuad Timnas Elite Muda. "Kita akan ambil dari timnas muda. Kita akan beri kesempatan, mereka sudah berlatih lebih dulu. Karena timnas muda adalah program kita juga. Kita lihat sampai tanggal 13 Februari nanti kondisi Jawato, diganti atau tetap dibawa ke Qatar," kata dia.

Saat ini menurut Mocha timnas masih menanti visa. "Kita masih menanti visa karena ada perpindahan negara, tuan rumah butuh beberapa dokumentasi. Indonesia kan termasuk negara yang ada larangan masuk qatar. Jadi harus ada izin khusus," kata dia.

Selain Jawato, kata Mocha, 11 pemain lainnya sudah berlatih sejak Senin lalu. "Mereka sudah latihan, hari ini kita baru saja melakukan tes PCR SWAB. Ada satu kali lagi tes PCR lagi tanggal 13 Februari. Ini persyaratan dari FIBA sebelum kita berangkat ke Qatar," kata dia.

Indonesia akan melakoni tiga laga di babak kualifikasi FIBA Asia yang digelar 17-23 Februari. Pertama melawan Filipina (19/2), kemudian melawan Korea (20/2) dan terakhir melawan Thailand (22/2). Indonesia membidik satu kemenangan melawan Thailand. Untuk mengamankan posisi tiga grup A. Dan akan ikut babak play-off bersama enam tim peringkat tiga lainnya.

Namun sebenarnya Indonesia sudah lolos ke kejuaraan basket antar negara Asia tersebut. Pasalnya Indonesia akan menjadi tuan rumah kejuaraan FIBA Asia 2021 pada 17-29 Agustus 2021 di Jakarta. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement