Senin 08 Feb 2021 18:08 WIB

89 Persen Nakes di Banyumas Telah Divaksin

Ada sebanyak 768 nakes tidak mendapat vaksin karena berbagai alasan.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Vaksinator bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada tenaga kesehatan saat kegiatan vaksinasi massal.
Foto: Prayogi/Republika
Vaksinator bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada tenaga kesehatan saat kegiatan vaksinasi massal.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Program vaksinasi Covid-19 tahap pertama dengan sasaran tenaga kesehatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah mencakup 89 persen. Dari 9.574 tenaga kesehatan yang tercatat, sebanyak 8.540 nakes telah mendapat vaksin Sinovac.

''Ada sebanyak 768 nakes tidak mendapat vaksin karena berbagai alasan. Antara lain, karena sedang hamil, ada kelainan, dan juga memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Selain itu, ada 319 nakes yang pemberian vaksinnya ditunda, karena saat akan dilaksanakan vaksinasi tekanan darah dan kadar gula darahnya tinggi,'' jelas Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto, Senin (8/2).

Terhadap para nakes yang telah mendapatkan vaksin tersebut, dia menyebutkan, pada Selasa (8/2), mulai dilakukan penyuntikan vaksin kedua. Sebagaimana pelaksanaan penyuntikan pertama, penyuntikan kedua ini dilakukan  di lokasi-lokasi yang sama.

''Termasuk pada 10 anggota Forkopimda dan tokoh masyarakat yang sudah mendapat penyuntikan pertama, pada hari ini juga dilakukan penyuntikan kedua. Lokasinya di RSUD Banyumas,'' katanya.

Sementara terkait kegiatan vaksinasi tahap II, Sadiyanto memperkirakan, kegiatan akan mulai dilaksanakan sekitar 22 Februari 2021. ''Informasinya seperti itu, tapi mungkin saja ada perubahan. Tapi prinsipnya, kita siap dan telah menyiapkan lokasi layanan pemberian vaksinnya,'' katanya.

Menurutnya, dalam program vaksinasi tahap II ini, kelompok masyarakat yang akan divaksin adalah mereka yang bekerja di sektor pelayanan publik. Antara lain anggota TNI, Polri, anggota DPRD, ASN, pegawai BUMD/BUMN dan pekerja-pekerja di sektor publik lainnya.

''Kami memperkirakan jumlah warga yang akan divaksin pada vaksinasi tahap II ada sebanyak 60 ribuan orang,'' jelasnya.

Ia menyebutkan, saat ini pihaknya masih melakukan validasi mengenai sasaran yang akan mendapat vaksinasi tahap II. Sedangkan lokasi pemberian vaksinnya, dia memperkirakan dibutuhkan sedikitnya 70 fasilitas layanan kesehatan yang menjadi tempat vaksinasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement