Senin 08 Feb 2021 20:46 WIB

Siapkan Liga, LIB Ingin Bertemu dengan Kemenpora-Polri

Mudah-mudahan ada pertemuan untuk membahas soal liga secara teknis

Menpora Zainudin Amali (kanan) didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) dan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita (tengah) bersiap menyampaikan paparan dalam konferensi pers terkait penyelenggaraan kompetisi sepak bola nasional di Jakarta, Selasa (29/9/2020). PSSI menunda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 selama satu bulan dari jadwal lanjutan yang seharusnya digelar mulai 1 Oktober 2020 menjadi November 2020 setelah tidak mendapat izin keamanan dari Polri karena situasi pandemi virus corona di Indonesia yang belum membaik.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Menpora Zainudin Amali (kanan) didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) dan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita (tengah) bersiap menyampaikan paparan dalam konferensi pers terkait penyelenggaraan kompetisi sepak bola nasional di Jakarta, Selasa (29/9/2020). PSSI menunda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 selama satu bulan dari jadwal lanjutan yang seharusnya digelar mulai 1 Oktober 2020 menjadi November 2020 setelah tidak mendapat izin keamanan dari Polri karena situasi pandemi virus corona di Indonesia yang belum membaik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita berharap pihaknya dan PSSI dapat bertemu dengan Kemenpora serta Polri dalam satu kesempatan untuk membahas teknis protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di Liga 1 dan 2.

"Mudah-mudahan ada pertemuan untuk membahas soal liga secara teknis," ujar Akhmad Hadian di Jakarta, Senin (8/2).

Menurut Akhmad Hadian, pihaknya siap memaparkan secara detail soal penerapan protokol kesehatan di Liga 1 dan Liga 2 Indonesia 2021.

LIB, dia melanjutkan, juga terus berupaya untuk melengkapi semua syarat administrasi agar Polri segera memberikan izin pelaksanaan kompetisi.

Komunikasi pun rutin dilakukan dengan Polri dan Kemenpora, tetapi pihak-pihak itu belum pernah duduk bersama membahas soal teknis.

"Kami terus menjalin komunikasi baik dengan Polri maupun Kemenpora. Dan kelak jika ada pertemuan yang melibatkan dua instansi itu, kami siap," tutur Akhmad Hadian.

Dia menyebut, soal penerapan protokol kesehatan di liga penting karena bisa menjadi acuan bagi cabang olahraga lain yang menggelar kompetisi di Indonesia.

"Protokol kesehatan di sepak bola menjadi patokan seluruh cabang olahraga karena memang paling rumit penerapannya," kata Akhmad Hadian.

Terkait pelaksanaan kompetisi olahraga secara umum, Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menggelar pertemuan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/2).

Menpora berharap polisi dapat mengeluarkan izin untuk kegiatan olahraga selama mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Sementara Kapolri menegaskan bahwa pihaknya membuka diri untuk membicarakan soal itu lebih lanjut.

"Kami dari Polri membuka ruang untuk membicarakan ini lebih lanjut seperti terkait dengan hal-hal yang perlu disiapkan baik yang bersifat administrasi dan mengutamakan penegakan aturan protokol kesehatan agar kegiatan yang terkait kepemudaan dan olahraga bisa terlaksana. Oleh karena itu perlu ada kesepakatan-kesepakatan yang tentunya apabila itu dilanggar akan berdampak terhadap terlaksananya kegiatan tersebut," ujar Listyo Sigit.

PSSI dan PT LIB menargetkan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021 dapat dimulai setelah Lebaran 2021, sekitar bulan Mei atau Juni.

Saat ini, semua persiapan sudah dilakukan dan tinggal menunggu izin dari Polri agar semuanya bisa berjalan.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement