REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Bos Manchester City Pep Guardiola mengakui markas Liverpool, Anfield, sangat berbeda tanpa penggemar. City berhasil mempermalukan Liverpool 4-1 pada Ahad (7/2), untuk memperkuat kedudukan mereka di puncak klasemen Liga Primer Inggris.
"Penting untuk mendapatkan tiga poin," kata bos City itu dikutip dari Tribal Football, Senin (8/2).
City akhirnya mampu mematahkan keangkeran Stadion Anfield setelah 18 tahun lamanya. "Saya sangat bangga dengan orang-orang yang menjadi orang yang memecahkan rekor setelah waktu yang lama," kata dia.
"Itu menunjukkan betapa sulitnya itu," tambahnya.
Ia berharap kemenangan ini bisa terulang pada pertemuan-pertemuan lainnya di Anfield. Karena bagaimanapun, menurutnya keangkeran Anfield berkurang tanpa penonton.
"Mudah-mudahan lain kali kami bisa melakukannya dengan penampilan yang mirip dengan penonton karena Anfield, dengan orang-orang dan tanpa, sama sekali berbeda," katanya.
"Saya bisa membayangkan setelah (Liverpool membuatnya) 1-1 seperti apa Anfield dan pengaruhnya pada pemain mereka," jelasnya.
Tetapi ia mengapresiasi bagaimana tim bereaksi, terutama setelah Ilkay Gundogan gagal mengeksekusi penalti dan kemudian kebobolan oleh Mohamed Salah untuk gol penyama kedudukan.
"Tidak ada yang mundur, kami mengambil langkah maju dengan kepribadian yang besar. Raheem Sterling memiliki permainan yang luar biasa. Pertunjukan yang fenomenal," katanya.