REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Ibn Katheer dalam bukunya The Beginning and the End halaman 135, tidak disebutkan secara otentik kapan tepatnya ka'bah dibangun. Ada yang menyebutkan dibangun sebelum Nabi Ibrahim. Apabila mengacu pada ayat tersebut sebagai bukti bahwa Nabi Ibrahim yang membangunnya, maka klaim tersebut pun tidak berdasar.
Karena yang dimaksud dalam ayat itu adalah, dia hanya diberitahu di mana Baitullah itu akan dibangun." (Tetapi) pada Volume 2 halaman 227 dari buku yang sama, Ibn Katheer berkata: "Ayat-ayat Alquran dengan jelas menunjukkan Ibrahim adalah orang pertama yang membangunnya."
Dikatakan oleh Abu Tharr: “Saya bertanya kepada Rasulullah: Ya Rasul Allah! Masjid mana yang pertama kali dibangun di bumi? Dia menjawab: Masjid Suci (di Makkah). Saya kemudian bertanya: Masjid mana yang dibangun selanjutnya? Dia berkata: Masjid Aqsa (di Yerusalem).”
Kemudian, saya bertanya: "Berapa periode antara pembangunan dua masjid?" Dia (Muhammad) menjawab: "Empat puluh tahun," (Al-Bukhari).
Hadits ini menegaskan Nabi Ibrahim yang membangun kedua masjid tersebut, dan bahwa periode antara keduanya adalah 40 tahun. Oleh karena itu, menjadi jelas hal pertama yang didirikan di Makkah adalah Masjid Suci (Ka'bah), dan air pertama yang keluar darinya adalah zamzam.