REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sehari setelah Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dilantik Presiden Joko Widoodo sebagai kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, dia langsung bersilaturahmi kepada organisasi-organisasi masyarakat Islam terkemuka.
Beberapa organisasi Islam yang dikunjungi orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu adalah PBNU, PP Muhammadiyah, Rabithah Alawiyah, dan Majelis Ulama Indonesia.
Pada Kamis (28/1), dia "sowan" ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Dalam kunjungannya itu, dia diterima langsung Ketua UmumPB NU, KHSaid Aqil Siradj,dan pimpinan lainPB NU.
Keesokan harinya, dia menyambangi Kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dan disambut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.
Mu'ti mengatakan, mereka menyampaikan beberapa masukan kepada Sang Jenderal polisi itu dalam pertemuan mereka itu.
Dalam diskusi keduanya,Mu'ti mengatakan bahwa PP Muhammadiyah mengusulkan kepada Sigit agar dapat mengusung semboyan "Polisi Sahabat Umat" untuk nantinya menjadi visi program orang nomor satu di Kepolisian Indonesia itu.
Pada Sabtu (30/1), alumni Akademi Kepolisian pada 1991 ini dan jajaran Markas Besar Kepolisian Indonesia bersilaturahim ke Kantor Pusat Rabithah Alawiyah, di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, dan diterima langsung Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Zen Umar Smith.
Selanjutnya dia menemui Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH Miftachul Akhyar,di rumah ulama ini di Jakarta Timur, pada Ahad malam (31/1)..
Kepada para tokoh organisasi-organisasi Islam itu, dia menyampaikan Kepolisian Indonesia tidak bisa bekerja sendiri menjaga stabilitas keamanan, ketertiban masyarakat, melainkan membutuhkan sinergi dan kerja sama dengan para ulama dan habib sehingga diharapkan para tokoh Islam dapat membantu Kepolisian Indonesiadalam menjaga stabilitas kamtibmas Indonesia.
Dia juga meminta agar para ulama dan habib turut menyampaikan pesan-pesan pemeliharaan kamtibmas kepada umat Islam melalui dakwah dan ceramah. Ormas Islam juga diminta agar membantu polisi dalam program deradikalisasi terhadap orang-orang yang terpapar paham radikal.
Dia pun minta masukan maupun kritik kepada para petinggi ormas Islam itu tentang bagaimana 'wajah' Kepolisian Indonesia yang ideal di mata umat Islam.
Mereka juga diminta ikut mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat dan mengedukasi pentingnya vaksin Covid-19 mengingat masih tingginya penularan Covid-19 di Indonesia.
Apresiasi..