REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon melaporkan terjadinya bencana di sejumlah titik sejak Ahad (7/2) hingga Senin (8/2). Bencana dilaporkan tersebar di wilayah delapan kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan mengatakan, di daerahnya terjadi bencana banjir. kejadian banjir dilaporkan di Kecamatan Susukan, Plered, Klangenan, Tengahtani, Gunungjati, Panguragan, Waled, dan Gebang. “Ada pula bencana longsor yang terjadi di Desa Gemulunglebak, Kecamatan Greged,” kata dia, Senin (8/2).
Menurut Alex, kejadian bencana ini dipicu hujan deras dengan durasi lama sejak Ahad. Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Cirebon ini diakibatkan luapan air sungai. Ada sejumlah sungai yang dilaporkan meluap, yaitu Sungai Pekik, Sungai Winong, Sungai Ciberes, Sungai Ciwaringin, Sungai Cikenanga, dan Sungai Dauan Kalong.
Akibat terjadinya banjir dan longsor ini, menurut Alex, dilaporkan ada sekitar 3.183 warga yang terdampak. Tak ada korban jiwa. Ia mengatakan, ada sekitar 1.054 rumah warga yang terendam. Selain rumah warga, sejumah fasilitas umum pun terdampak banjir, seperti mushala dan gedung sekolah dasar. Ada juga sawah warga yang terkena banjir. Sementara 22 rumah dilaporkan terdampak longsor.
Pada Senin ini, genangan air banjir di sejumlah wilayah dikabarkan sudah mulai surut. Ada juga daerah yang masih terendam air dengan ketinggian genangan bervariasi.