Senin 08 Feb 2021 22:46 WIB

Menkes Sebut Kelompok Lansia Antusias Ikuti Vaksinasi Covid

Menkes serahkan mekanisme vaksinasi nakes lansia kepada rumah sakit

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/2). Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunandi Sadikin mengungkapkan para tenaga kesehatan yang termasuk dalam kelompok lansia merespons baik pemberian vaksin Covid-19 tersebut.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/2). Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunandi Sadikin mengungkapkan para tenaga kesehatan yang termasuk dalam kelompok lansia merespons baik pemberian vaksin Covid-19 tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun mulai diberikan vaksin covid-19 Sinovac per hari ini. Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunandi Sadikin mengungkapkan para tenaga kesehatan yang termasuk dalam kelompok lansia merespons baik pemberian vaksin Covid-19 tersebut.

"Saya lihat antusiasmenya tinggi sekali ya banyak saya dapat di WA group dokter-dokter di rumah sakit berfoto dan selfie. Saya lihatnya positif ya respon dari teman-teman," kata Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/2).

Baca Juga

Budi menjelaskan terkait teknis vaksinasi kepada tenaga kesehatan lansia, ia menyerahkan sepenuhnya kepada rumah sakit tempat mereka bekerja. "Teknisnya masing-masing di rumah sakit ya. Saya sih berdoa saja agar mereka sehat selalu," tutur dia.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan alasan di balik dimasukkannya lansia dalam kelompok prioritas vaksinasi Covid-19. Menurutnya, penyusunan urutan prioritas vaksinasi tetap didasarkan pada risiko penularan Covid-19. Nakes, ujarnya, dianggap paling berisiko lantaran tingkat paparannya yang tinggi terhadap pasien positif Covid-19.

Sementara lansia, Budi melanjutkan, juga dianggap berisko tinggi lantaran potensi perburukan kesehatan dan risiko kematian akibat Covid-19 yang tinggi. Budi membeberkan, porsi lansia di Indonesia yang terpapar Covid-19 hanya 10 persen. Namun, nyaris separuh atau 50 persen angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia disumbang oleh kelompok lansia.

Baca juga : BPOM: Lansia Harus Lolos Screening Sebelum Divaksinasi

"Kenapa orang tua, karena risiko mereka tinggi. Risiko untuk menjadi fatal kalau terkena Covid. Ini berbasis risiko. Kalau nakes risiko tinggi karena mereka sering danyak terekspos dengan virus, sedangkan lansia risiko tinggi karena kemungkinan fatalnya besar," kata Budi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement