Senin 08 Feb 2021 23:55 WIB

Polisi Usut Dugaan Penjualan Gili Tangkong, NTB

Polisi belum bisa menyimpulkan apakah ada perbuatan pidana atau tidak dalam kasus itu

Sebuah pulau  (ilustrasi)
Foto: Antara
Sebuah pulau (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Polres Kabupaten Lombok Barat akan melakukan penyelidikan atas dugaan penjualan Gili (pulau) Tangkong di Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Kapolres Lombok Barat (Lobar) AKBP Bagus Satriyo Wibowo mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pendalaman terkait informasi penjualan Gili Tangkong tersebut.

"Kami masih melakukan pemantauan dan pendalaman terhadap masalah ini, seperti apa sesungguhnya yang terjadi di lapangan, sehingga kami mendapat gambaran secara utuh," ujarnya kepada wartawan di Mapolres Lobar di Lembar, Senin (8/2).

Baca Juga

Bagus mengatakan meski telah melakukan pendalaman terkait adanya dugaan penjualan pulau tersebut, namun pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah ada perbuatan pidana atau tidak dalam kasus tersebut. Mengingat, kasus ini tengah berproses.

"Yang jelas apakah ini ada perbuatan pidana atau tidak, perlu ada pendalaman dulu. Makanya kami melakukan penyelidikan dulu dengan turun ke lapangan," ucap Bagus.

Kapolres Lobar mempersilakan jika ada pihak yang merasa keberatan dan dirugikan dengan hal tersebut untuk melapor ke Polres Lobar. "Kami tinggal menunggu kalau ada yang keberatan, melapor ataupun pengaduan pengaduan yang dirugikan dengan masalah ini," katanya.

Terpisah Kepala Desa Sekotong Barat, Saharudin, mengaku terkejut setelah mendengar informasi Gili Tangkong mau dijual. Sebab, selama dua tahun menjadi kepala desa belum ada orang per-orang atau investor yang menawarkan ingin membeli atau pun berinvestasi di kawasan tersebut. "Tidak benar ada informasi seperti itu, karena yang datang berminat juga tidak ada," ucap Saharudin.

Ia mengatakan di kawasan Gili Tangkong terdapat lahan yang dimiliki oleh pemerintah provinsi dan milik pribadi. "Setahu kami yang miliki itu provinsi dan pribadi. Selain itu tidak ada lagi," ujarnya.

Selama ini kata Saharudin, kawasan Gili Tangkong dijadikan daerah tujuan wisata bersama pulau-pulau yang ada disekitar-nya. Keunggulan Gili Tangkong karena pulau tersebut memiliki pasir putih yang mengelilingi pulau.

Selain itu pemandangan pulau sangat luar biasa ditambah di dalam pulau banyak pohon kelapa, sehingga sangat cocok untuk berlibur dan beristirahat bagi wisatawan. "Itu baru di daratan-nya, lautannya pun juga indah. Jadi pemandangannya sangat bagus," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement