Selasa 09 Feb 2021 09:17 WIB

Genangan Air di Kaligawe Semarang Masih Parah

Ketinggian genangan air masih berkisar 30 hingga 100 sentimeter.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Warga Lingkungan Kelurahan Tambakrejo beraktivitas di tengah genangan banjir yang masih setinggi paha orang dewasa, Senin (8/2). Hujan yang terus mengguyur wilayah Kota Semarang mengakibatkan genangan banjir di sejumlah tempat belum surut.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Warga Lingkungan Kelurahan Tambakrejo beraktivitas di tengah genangan banjir yang masih setinggi paha orang dewasa, Senin (8/2). Hujan yang terus mengguyur wilayah Kota Semarang mengakibatkan genangan banjir di sejumlah tempat belum surut.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Hujan yang masih turun dengan intensitas tinggi di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya, Senin (8/2), mengakibatkan genangan air di sejumlah kawasan belum kunjung surut. Di beberapa tempat genangan air yang megenang Kota Semarang terpantau masih cukup tinggi.

Di lingkungan Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, genangan air masih mencapai pinggang orang dewasa. Demikian halnya di wilayah Kecamatan Genuk “Banjir tak hanya merendam kawasan pemukiman, namun juga mengakibatkan arus lalu lintas jalur pantura tersendat,” ungkap Andi (38), salah seorang warga Genuk.

Ia menyebut,  ruas jalan Kaligawe Raya serta ruas Jalan Wolter Monginsidi yang kondisinya masih cukup parah. “Genangan air banjir seperti tidak sempat surut,” tambahnya. Kondisi genangan banjir di Kota Semarang yang masih berlangsung hingga hari ketiga tersebut cukup mengganggu aktivitas warga.

Sedianya mereka telah kembali memulai aktivitasnya, usai dua hari melaksanakan gerakan Jateng di Rumah Saja. Seperti di ruas jalan Kaligawe Raya, ketinggian genangan banjir masih berkisar 30 hingga 100 sentimeter.

Ketinggian genangan banjir hingga 30 sentimeter juga terpantau di ruas Jalan Wolter Monginsisdi yang merupakan jalur alternatif penghubung Kecamatan Genuk dengan Kecamatan Gayamsari. Dengan ketinggian air tersebut sejumlah mobil pribadi dan sepeda motor masih kesulitan menerobos genangan air.

Akibatnya, beberapa sepeda motor yang nekat menerobos harus mogok dan terjebak dalam genangan banjir. "Situasinya masih sulit, karena genangan banjir masih cukup tinggi di Jalan Kaligawe Raya," ungkap Parmadi (46) salah seorang premotor yang terjebak genangan banjir di kawasan Jalan Kaligawe.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement