REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pengamat sepak bola Inggris, Roy Keane mengkritik Liverpool sebagai juara bertahan Liga Primer Inggris terburuk setelah kekalahan pahit mereka di kandang. Liverpool kalah tiga kali beruntun, itu ditandai ketika menjamu Manchester City di Stadion Anfield, Liverpool, Senin (8/2).
Poin yang dimiliki Liverpool untuk jumlah laga yang sama turun 27 poin dibandingkan musim lalu. Tentu prestasi ini sangat menukik drastis dari musim lalu. Keane mengklaim ini sebagai juara terburuk di Liga Premier.
"Kami berbicara sbeelum pertandingan, mereka membuat banyak alasan. Bagi saya, mereka adalah juara yang buruk. Bisa dibilang ini hanya sekali, ini musim yang aneh, ini Covid-19, teruskan saja, anda adalah juara, anda adalah Liverpool FC," kata Keane dilansir dari laman Sky Sports, Selasa (9/2).
Keane menyebut komentar Klopp soal alasan blunder kiper Alisson Becker tidak masuk akal. Menurutnya meski itu bercanda tapi seharusnya Liverpool benar-benar menyelesaikan masalah itu.
Kemerosotan Liverpool dimulai sejak Natal kemarin. Keane tidak paham dengan apa yang terjadi di tubuh the Reds.
"Bahkan dalam pertandingan melawan Brighton pada tengah pekan, Brighton bermain dengan nyaman. Anda bisa dikalahkan, tapi ada cara untuk dikalahkan. Tapi saya tidak melihat itu," kata Keane.
Mantan kapten Manchester Unitef ini mengatakan, klub juara tak mesti menjadi kampiun lagi. Tapi apa yang terjadi di tubuh Liverpool adalah suatu penurunan yang tajam. Dia pun tak melihat keseriusan Liverpool untuk mempertahankan gelar.
"Jika mereka klub besar maka mereka akan menghadapi kemunduran. Bukankah itu bagian dari permainan, ika semua pemain bugar sepanjang waktu, itu akan fantastis. Tapi lihat Manchester City, mereka kehilangan dua pemain terbaik mereka (Kevin de Bruyne dan Sergio Aguero) saat ini. Liverpool kehilnagan pemain mereka, tapi mereka masih memiliki penyerang terbaik di lapangan," kata Keane.