BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Hujan deras yang mengguyur di sejumlah daerah Jawa Barat menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Jabar, sejak Ahad (7/2) sampai Senin (8/2) ini. Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pihaknya sudah memprediksi sejumlah wilayah akan dikepung banjir ketika hujan turun dengan intensitas tinggi.
Ridwan Kamil mengatakan, kepala daerah sudah diingatkan agar waspada dan menerapkan status siaga satu untuk bencana banjir. "Sudah kita sampaikan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Senin (8/2).
Emil memastikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat bersama BPBD kabupaten/kota sudah berada di lokasi terdampak untuk melakukan sejumlah langkah evakuasi. "Khususnya di Pantura," katanya.
Pantura, kata dia, menjadi wilayah paling berat terdampak banjir. Bencana hidrologi ini menghantam wilayah Bekasi, Karawang, Indramayu, Purwakarta hingga Majalengka. Emil memastikan, pihaknya akan datang meninjau lokasi banjir pada Selasa (9/2) besok.
"Insya Allah kami akan datang ke lokasi banjir besok pagi untuk mengkoordinasikan perbaikan perbaikan dalam penanganan bencana banjir," katanya.
Perlu diketahui, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Karawang beberapa hari terakhir mengakibatkan 13 kecamatan di wilayah tersebut banjir.
Banjir terparah terjadi di dua kecamatan yakni Cikampek dan Purwasari. Ketinggian air di wilayah itu mencapai 1,5 meter. Bahkan, melumpuhkan jalur arteri Karawang-Bekasi via Cikampek.
Sementara di Subang, banjir terjadi di Ds Pagaden Kec Pagaden Kab Subang, Ahad 7 Februari 2021 Pukul 21.39 WIB. Menurut Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah, satu tim Basarnas Bandung tiba di lokasi banjir dan langsung berkoordinasi dengan unsur di lapangan.
Selanjutnya pukul 21.40 WIB Satu Tim rescue dari Pos SAR Cirebon di berangkatkan menuju lokasi banjir untuk memperkuat tim di lapangan. Deden mengatakan Pukul 22.00 WIB tim SAR Gabungan melakukan evakuasi warga Atas nama Sudirman (72 tahun) dengan kondisi warga tersebut lumpuh di Kp Lebaksari Ds Kamarung Utara Kec Pagaden, selanjutnya di evakuasi ke rumah menantunya bernama Dudi (40 tahun).
"Sampai dengan pukul 22.22 WIB tim masih melakukan penyisiran ke titik wilayah terdampak banjir memastikan tidak ada warga yang belum ter evakuasi," ujar Deden, Selasa (8/2).
Menurut Deden, jumlah Data pengungsi sementara Kec Pagaden, yaitu: Dusun Majasari 150 KK, Dusun Lebaksari 243 KK, BTN Pagaden Permai 100 KK. "Total ada 423 kepala keluarga (KK) (Sumber Kasi Kesos Kec Pagaden Candra). Adapun kondisi terkini di lokasi yaitu hujan intensitas ringan dengan tinggi muka air bervariasi antara 10-300 cm," katanya.