REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Ruas jalan Tol Cipali di kilometer (KM) 122+400 arah Jakarta dilaporkan ambles. Pengelola tol tengah berupaya melakukan penanganan.

Amblesnya ruas jalan tol itu diduga dipicu kondisi curah hujan yang tinggi dan terus-menerus. Untuk sementara ruas jalur yang ambles ditutup.

Direktur Operasi Astra Tol Cipali, Agung Prasetyo, mengatakan, untuk mengurangi beban lalu lintas, rencananya dibangun lajur darurat di median jalan. Pekerjaan itu diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga hari. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan kontraktor untuk melakukan pekerjaan perawatan jalan pada KM 122+400. Diperkirakan memakan waktu dua minggu,” kata Agung, Selasa (9/2).

Sementara ini ruas jalan yang ambles di KM 122+400 tidak dapat dilalui kendaraan. Astra Tol Cipali berkoordinasi dengan kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan contraflow, mulai sekitar pukul 01.00 WIB. “Contraflow diberlakukan mulai dari KM 117 hingga KM 126 untuk mengurai kepadatan lalu lintas,” ujar Agung.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Eddy Djunaedi rencananya meninjau langsung kondisi ruas jalan Tol Cipali yang ambles. Ia membenarkan saat ini dilakukan sistem contraflow. “Di KM 122+400 jalur B (ambles), cara bertindak contraflow,” kata dia.

Astra Tol Cipali memohon maaf kepada pengguna jalan atas ketidaknyamanan ini. Pengguna kendaraan diimbau berhati-hati. “Tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu, terutama di sekitar lokasi pekerjaan,” ujar Agung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika