Selasa 09 Feb 2021 13:39 WIB

PMI Bekasi Baru Bisa Layani Donor Plasma Maret 2021

PMI Bekasi masih melakukan pelatihan SDM untuk transfusi plasma

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Alat donor plasma konvalesen di PMI Kota Bekasi yang baru didatangkan, Senin (25/1). Terapi plasma konvalesen akan tersedia di Palang Merah Indonesia (PMI) pada Maret 2021 mendatang.
Foto: PMI Kota Bekasi
Alat donor plasma konvalesen di PMI Kota Bekasi yang baru didatangkan, Senin (25/1). Terapi plasma konvalesen akan tersedia di Palang Merah Indonesia (PMI) pada Maret 2021 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Terapi plasma konvalesen akan tersedia di Palang Merah Indonesia (PMI) pada Maret 2021 mendatang. Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bekasi, Ade Puspitasari, menuturkan, pihaknya telah menerima alat transfusi plasma dari kerja sama operasi (KSO). 

Saat ini, pihaknya tengah melakukan pelatihan kepada para sumber daya manusia (SDM) lantaran transfusi plasma lebih kompleks dan rumit.“Untuk saat ini bagi alatnya sudah ada, kita sudah punya untuk alatnya dan kita saat ini juga masih sedang berjalan untuk pelatihan SDM-nya,” kata Ade, beberapa waktu lalu di PMI Kota Bekasi.

Manajer Mutu Laboratorium PMI Kota Bekasi, dr Abas Suherli, menuturkan, sebelum dioperasialkan, PMI harus terlebih dahulu melakukan uji coba dan uji fungsi. Hal ini menjadi alasan mengapa donor plasma tidak bisa langsung dilakukan meski alat dan SDM-nya sudah tersedia.

“Setiap ada alat baru, kita harus melakukan yang namanya uji coba dan uji fungsi. Tahap ini kita masih lakukan uji coba dan uji fungsi. Mudah-mudahan awal bulan sudah bisa menangani pasien,” terangnya.

Abas menjelaskan, cara kerja alat yang didatangkan dari benua Eropa itu kira-kira dua jam. Dalam waktu tersebut, alat akan menyedot 600 mililiter plasma konvalesen dari mantan penyintas Covid-19. Dia mengatakan, jumlah tersebut akan dibagi menjadi tiga kantong untuk tiga pasien sekaligus.

“Alat ini kerjanya kira-kira dua jam, akan menghasilkan 600 mililiter plasma konvalesen. Dibagi menjadi tiga kantong dan tiga pasien,” terang dia.

Dia menuturkan, per harinya pihak PMI Kota Bekasi akan melayani lima pendonor per hari atau 15 kantong plasma. Operasionalnya akan dijalankan oleh enam orang tenaga ahli yang terbagi dalam dua shift. Masing-masing shift akan diisi oleh dua orang tenaga ahli selama 10 jam, sisanya sebanyak dua orang akan bertugas mem-backup.

“Tenaga ahli yang mengoperasionalkan kita akan latih semua petugas PMI di Kota Bekasi supaya bisa menjalankan semua alat. Jadi pasti akan  terlayani,” terangnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement