Selasa 09 Feb 2021 14:11 WIB

Universal Music Umumkan Perjanjian Baru dengan TikTok

Perjanjian baru Universal dan TikTok ini disebut akan menguntungkan musisi

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Tampilan close-up menunjukkan aplikasi berbagi video TikTok.  Universal Music Group (UMG) dan TikTok telah mengumumkan perjanjian baru yang akan membawa katalog dari musisi di bawah naungan label ke aplikasi. Perjanjian ini diklaim akan menguntungkan pengguna aplikasi dan musisi.
Foto: EPA-EFE/HAYOUNG JEON
Tampilan close-up menunjukkan aplikasi berbagi video TikTok. Universal Music Group (UMG) dan TikTok telah mengumumkan perjanjian baru yang akan membawa katalog dari musisi di bawah naungan label ke aplikasi. Perjanjian ini diklaim akan menguntungkan pengguna aplikasi dan musisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universal Music Group (UMG) dan TikTok telah mengumumkan perjanjian baru yang akan membawa katalog dari musisi di bawah naungan label ke aplikasi. Perjanjian ini diklaim akan menguntungkan pengguna aplikasi dan musisi.

Aplikasi video pendek yang diluncurkan pada 2016 itu memungkinkan pengguna memakai klip lagu untuk jadi soundtrack video berdurasi 15 detik atau 60 detik mereka. Dan sebagai imbalannya, musisi serta penulis lagu akan menerima kompensasi yang setara untuk lagu mereka yang digunakan di platform.

Kedua perusahaan juga akan berkolaborasi menggarap fitur-fitur baru yang menarik, meskipun rincian tentang fitur-fitur tersebut hingga kini belum diungkap.

“UMG dan TikTok sekarang akan bekerja sama lebih erat dari sebelumnya untuk mempromosikan eksperimen, inovasi, dan kolaborasi yang ambisius, dengan tujuan bersama untuk mengembangkan pengalaman dan fitur musik baru,” kata Michael Nash, Wakil Presiden Eksekutif Strategi Digital UMG.

“Perjanjian ini memberikan kompensasi yang setara kepada artis rekaman dan penulis lagu kami, serta komitmen untuk mengembangkan alat, wawasan A&R, dan model terdepan di industri yang diperlukan untuk memajukan karier mereka," tambah Nash seperti dilansir dari NME pada Selasa (9/2).

Marc Cimino, Chief Operating Officer dari Universal Music Publishing Group, menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi contoh bagaimana platform menghormati dan menghargai karya musik yang digunakan. Ia berharap, lewat kerja sama ini bisa memberikan dukungan kepada para musisi.

Kepala Global Musik TikTok, Ole Obermann mengatakan bahwa pihaknya bersemangat untuk memasuki era baru dengan katalog musik dari UMG. Menurutnya, kerjasama ini sangat baik untuk terus mendukung artis dan penulis lagu.

"Kami bangga dapat bermitra dengan UMG dan UMPG. Selain akan membantu memunculkan bakat baru, kerja sama ini juga akan mendorong eksistensi lagu lawas kepada audiens baru," kata Obermann.

Dalam beberapa bulan terakhir, TikTok telah membantu mengangkat lagu-lagu lawas juga lagu baru untuk populer lagi di aplikasi, termasuk kebangkitan chart 'Dreams' dari Fleetwood Mac, 'Driver's Licence' dari Olivia Rodrigo, 'Savage Love' dari Jawsh 685 dan lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement