Selasa 09 Feb 2021 14:16 WIB

Yusuf Mansur: Ustadz Maaher Sosok Dermawan 

Dia berharap masyarakat mendoakan almarhum.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Yusuf Mansur: Ustadz Maaher Sosok Dermawan. Pemakaman Ustadz Maaher at-Thuwailibi di Pondok Pesantren Darul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Selasa (9/2).
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Yusuf Mansur: Ustadz Maaher Sosok Dermawan. Pemakaman Ustadz Maaher at-Thuwailibi di Pondok Pesantren Darul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Selasa (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pendiri Pesantren Daarul Quran Ustadz Yusuf Mansur mengaku sering berkomunikasi dengan Ustadz Maaher At-Thuwailibi sebelum almarhum wafat. Ia menjelaskan almarhum adalah sosok yang dermawan selama hidupnya meski hidup sederhana. 

Dia berharap masyarakat mendoakan almarhum dan hanya berbicara tentang kebaikan Ustadz Maaher. Hal ini sesuai dengan anjuran atau ajaran Islam terkait adab kepada orang yang telah meninggal. 

Baca Juga

"Orangnya dermawan, dia jualan berani tekor. Kan dia suka jualan minyak wangi, kitab, dan gamis. Sering dibagi ke orang-orang padahal dia mengontrak. Bukan orang berada," ujar Yusuf Mansur usai pemakaman Ustadz Maaher di komplek pemakaman Pondok Pesantren Daarul Quran, Tangerang, Banten, Selasa (9/2).

Yusuf juga mengenal Ustadz Maaher sebagai orang yang suaranya merdu saat membaca Alquran. "Suara dia kalau ngaji Quran masya Allah, kalau imamin juga, suaranya cakep bener ane dengerin," jelasnya. 

Baca juga : Ustaz Maaher Dimakamkan di Samping Makam Syekh Ali Jaber

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement