REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Setelah lumpuh akibat genangan banjir, layanan transportasi dari dan ke Stasiun Semarang Tawang telah kembali normal. Kepastian ini diperoleh setelah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali mengunjungi stasiun tersebut, Selasa (9/2).
Gubernur menyempatkan untuk melihat kondisi stasiun setelah genangan mulai surut sekaligus memastikan layanan moda transportasi kereta api sudah bisa beroperasi di Stasiun Semarang Tawang.
“Alhamdulillah, kondisi Stasiun Semarang Tawang semakin kondusif dan layanan transportasi kereta api di sana sudah beroperasi kembali,” ungkapnya, saat dikonfirmasi seusai melakukan peninjauan.
Menurut gubernur, di bebarapa titik jalur kereta api memang masih ada yang tergenang. Namun, itu relatif lebih aman setelah dilakukan pembersihan dan sejumlah jadwal pemberangkatan sudah bisa dilakukan.
Artinya, kondisi Stasiun Semarang Tawang hari ini jauh lebih baik jika dibandingkan saat gubernur mengunjungi stasiun tersebut bersama dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, akhir pekan lalu.
Tak lupa, orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah tersebut juga melihat kondisi peron stasiun yang sebelumnya juga tergenang air cukup tinggi. Kondisinya peron tersebut juga sudah semakin nyaman dan tidak ada genangan air lagi.
Gubernur pun mengaku lega, karena kondisi Stasiun Semarang Tawang sudah lebih baik bahkan sudah bersih kembali setelah sebelumnya tergenang banjir.
“PT KAI sedang menyiapkan pembersihan dan pembenahan lintasannya. Termasuk menyiapkan Lok CC300 (Lokomotf hidraulik) yang nanti bisa digunakan kalau memang beberapa lintasan yang tergenang belum benar- benar surut,” kata dia menambahkan
Di hari yang sama, Ganjar juga mninjau dan melihat kondisi banjir di kawasan Kaligawe. Gubernr kembali menyambangi dapur umum yang didirikan oleh aparat Polrestabes Semarang.
Gubernur juga sempat menemui seorang warga lansia yang tengah terbaring di salah satu tempat tidur di dalam tenda dapur umum. Nenek tersebut sebelumnya dievakuasi dari lokasi banjir dan sementara ditempatkan di dapur umum tersebut.
Ia pun segera meminta petugas penanganan yang ada di lokasi tersebut untuk segera menghubungi pihak kelurahan dan Dinas Sosial Kota Semarang untuk segera memberikan penangana yang semestinya.
Gubernur lalu menyempatkan untuk mendatangi salah satu warga yang tengah sibuk membersihkan perabot rumahnya. Saat berdialog, gubernur juga menanyakan kondisi genangan air di lingkungan tersebut.
Menurut penuturan warga, hari ini kondisi genangan sudah surut relatif banyak hingga mereka sudah bisa membersihkan bagian dalam rumahnya yang kemarin sempat tergenang air hingga ketinggian perut orang dewasa.
“Saya pesan tetap waspada dan selalu menjaga kondisi kesehatan pak, karena kondisi cuaca memang masih cenderung hujan. Tidak hanya di kawasan Kaligawe saja, di Sayung (Kabupaten demak) juga masih tergenang,” kata Ganjar menegaskan.
Kepada gubernur, Kepala Stasiun Semarang Tawang, Mairizal menyampaikan, genangan tinggi di Stasiun Semarang Tawang terpantau mulai surut sejak Ahad (7/2) sore dan terus berangsur surut hingga hari ini.
Bahkan Selasa pagi ini sekitar pukul 08.00 WIB, sudah ada keberangkatan kereta dari Stasiun Semarang Tawang meski masih harus menunggu proses pemadatan bantalan jalur kereta api di sekitar Stasiun Alastua.
Ia juga mengamini, hari ini PT KAI Daop 4 Semarang –rencananya-- bakal memulai membuka perjalanan kereta api sesuai jadwal, jika petak lintasan rel di Alastua yang juga tergenang air sudah surut.
Namun, lanjut dia, jika memang belum surut skenario tetap berjalan namun menggunakan lokomotif CC 300 yang dipinjamkan Dirjen Perkeretaapian (Kemenhub) untuk membantu menarik kereta melintasi genangan.
“Skenarionya begitu, kalau genangan lintasan surut kita akan menjalankan KA normal, namun kalau belum surut akan menggunakan Lok CC 300 dari Dirjen. Sehingga hari ini keberangkatan tetap bias berjalan sesuai jadwal,” kata dia menambahkan.