REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mulai melakukan pendataan terhadap calon penerima vaksin Covid-19 tahap kedua yang direncanakan akan dimulai vaksinasi pada pekan ke 3 bulan Maret. Mereka yang diprioritaskan mendapatkan vaksin yaitu anggota TNI, Polri dan instansi lainnya.
"Pendataan akan kita tutup pada hari Kamis tanggal 11 Februari 2021. Data akan kita kirimkan kepada Kemenkes untuk dilakukan evaluasi," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara melalui keterangan resmi, Selasa (9/2).
Ia memperkirakan jumlah calon penerima vaksin Covid-19 tahap dua akan besar. Sehingga, diharapkan para penanggungjawab pada instansi dapat ikut terlibat dalam proses pendataan calon penerima vaksin Sinovac. "Kami memohon bantuan kepada seluruh intansi vertikal seperti TNI, Polri dan instansi lain," katanya.
Ia melanjutkan, vaksinasi Covid-19 tahap dua juga akan menyasar para pedagang pasar dan ojek online dan lainnya. Oleh karena itu, diharapkan dapat segera melaporkan data calon penerima vaksin Covid-19 sebelum batas waktu.
Ahyani menambahkan, vaksinasi tahap pertama kepada tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang di fasilitas kesehatan sudah berjalan 91 persen atau mencapai 27.600 orang. Ia mengatakan, target sasaran nakes dan tenaga penunjang semula berjumlah 23 ribu orang dengan dosis vaksin sebanyak 25 ribu.
Baca juga : Miris dengan Kematian Ustazd Maaher, Ini Kata Novel Baswedan
Namun, dalam perkembangan jumlah nakes dan tenaga penunjang yang mendaftar mencapai 30 ribu orang. Saat ini, pihaknya akan menuntaskan vaksinasi terhadap target sasaran pada data awal yang ada. "Rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menyelesaikan vaksinasi sesuai dengan data awal karena vaksin yang diberikan kepada kami pun sesuai dengan jumlah sasaran awalnya," katanya.
Ia optimistis proses vaksinasi tahap satu akan rampung sesuai target pada akhir bulan Februari mendatang. Selain itu, jika ditemukan sasaran yang belum menerima vaksin karena tidak lolos screening dan lainnya akan diusahakan divaksin.