Rabu 10 Feb 2021 06:04 WIB

Mendag Dorong UMKM Manfaatkan Perdagangan Online

Indonesia harus dapat mengubah momentum krisis akibat pandemi menjadi kesempatan.

Rep: iit septyaningsih/ Red: Hiru Muhammad
Pekerja memproduksi mie dan kulit pangsit di sentra industri rumahan Mie Ayam Langgeng di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (22/12/2020). Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan terus mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk go digital pada tahun 2021 melalui pemberian stimulus sebesar Rp7,6 triliun sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional.
Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA
Pekerja memproduksi mie dan kulit pangsit di sentra industri rumahan Mie Ayam Langgeng di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (22/12/2020). Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan terus mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk go digital pada tahun 2021 melalui pemberian stimulus sebesar Rp7,6 triliun sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus dapat memanfaatkan perdagangan online. Sebab, cara tersebut merupakan solusi aplikatif di masa pandemi ini. 

"Mendorong UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional ke arah digital merupakan solusi bantu UMKM. Tidak hanya beradaptasi (dengan digital) namun juga mengembangkan usahanya di tengah tantangan kondisi ekonomi yang terdampak pandemi," tuturnya dalam konferensi pers yang digelar Gojek pada Selasa (9/2).

Seperti arahan Presiden Joko Widodo, kata dia, Indonesia harus dapat mengubah momentum krisis akibat pandemi, menjadi kesempatan. Apalagi, sektor UMKM menjadi salah satu yang paling terdampak. 

"Pandemi Covid-19 memukul hampir seluruh sektor, sektor UMKM terpukul paling telak. Menurunnya daya beli masyarakat sangat berpengaruh terhadap UMKM dan ini dapat mengancam perekonomian nasional," ujar Lutfi.

Maka, lanjutnya, kehadiran karya anak bangsa di sektor digital dapat membantu UMKM. Sekaligus mendorong pengutamaan penggunaan produk dalam negeri serta memberikan ruang bagi berbagai produk Indonesia. 

"Itu menjadi salah satu faktor penting bagi penguatan kapasitas dan pemberdayaan UMKM di Indonesia," ujarnya. Ia menambahkan, upaya peningkatan kapasitas UMKM tidak akan berjalan lancar tanpa kolaborasi dan kerjasama kuat dari seluruh pihak. 

Hal itu membuat pemerintah kini melakukan berbagai program yang bersifat lintas sektor. Termasuk menggandeng swasta, demi menjaga roda perdagangan terus berjalan.  "Salah satunya mendorong transaksi perdagangan di platform online. Di antaranya lewat program Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan pada 14 Mei 2020," kata dia. 

Lutfi menyebutkan, program tersebut mencatatkan hasil menggembirakan. Sebab, per 15 November 2020, sebanyak 3,2 juta UMKM telah masuk ke platform digital. "Program seperti ini perlu terus digalakkan demi menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap produk buatan dalam negeri. Sekaligus memperluas ruang promosi bagi produk Indonesia," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement