REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat sebanyak 3.108 dosis vaksin atau 42 persen dari 7.400 dosis vaksin yang ada di daerah itu sudah didistribusikan ke fasilitas kesehatan (faskes). Dari total vaksin yang terdistribusi, 2.311 dosis di antaranya telah disuntikkan kepada para tenaga kesehatan (nakes) per 7 Februari 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di faskes yang ada sudah berjalan maksimal. Pencapaian vaksinasi di faskes dari vaksin yang telah terdistribusi sudah ada yang mencapai 98 persen."Tapi ada juga yang belum maksimal. Salah satu yang belum maksimal itu di RSUD dr Soekardjo," kata dia, Selasa (9/2).

Uus mengatakan, awalnya pelaksanaan vaksinasi di RSUD dr Soekardjo ditarget menyasar 100 nakes per harinya. Namun, dalam pelaksanaannya, capaian harian vaksinasi di RSUD dr Soekardjo masih di bawah target.

Ia menyebutkan, pencapaian vaksinasi di RSUD dalam sehari baru menyasar kepada 50-70 nakes. "Kita akan tanyakan kenapa pencapaian rendah. Karena vaksin sudah didistribusikan," kata dia. 

Uus berjanji akan menanyakan langsung penyeban capaian vaksinasi di RSUD dr Soekardjo masih di bawah target. Jika terdapat kendala dalam pelaksanaannya, dinas kesehatan akan membantu agar dapat dilakukan percepatan.  "Kita ingin Februari semua nakes selesai, sehingga kelompok lainnya bisa divaksinasi," ujar dia.

Baca juga : Ini Temuan WHO Soal Kebocoran Lab di Wuhan

Kota Tasikmalaya telah menerima 7.400 dosis vaksin Sinovac pada Rabu (27/1). Pelaksanaan vaksinasi pertama di Kota Tasikmalaya dimulai sejak Jumat (29/1).

Ikuti Whatsapp Channel Republika