Selasa 09 Feb 2021 15:33 WIB

Ini Cara Mengetahui Masa Subur dengan Tepat

Masa subur wanita yang paling baik ada dua sampai satu hari sebelum menstruasi

Dokter Elsina K. Pietersz, Sp.OG Mengatakan, Masa subur seorang wanita adalah ketika sel telur di lepas dari indung telur (ovulasi). Dokter Elsina yang merupakan Dokter Kandungan di Bogor yang Praktek di RS AZRA Bogor dan RS SILOAM Bogor.
Foto: Siloam
Dokter Elsina K. Pietersz, Sp.OG Mengatakan, Masa subur seorang wanita adalah ketika sel telur di lepas dari indung telur (ovulasi). Dokter Elsina yang merupakan Dokter Kandungan di Bogor yang Praktek di RS AZRA Bogor dan RS SILOAM Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengetahui masa subur wanita sangat penting, apalagi bagi yang sedang berencana ingin memiliki momongan. Ini karena, hubungan seksual yang dilakukan pada masa subur sangat memungkinkan untuk terjadinya pembuahan, sehingga peluang untuk terjadinya kehamilan pun lebih besar.

Dokter Elsina K. Pietersz, Sp.OG Mengatakan, Masa subur seorang wanita adalah ketika sel telur di lepas dari indung telur (ovulasi). Kemungkinan terbesar untuk hamil adalah bila melakukan hubungan seksual pada satu sampai dua hari sebelum ovulasi (± 14 hari sebelum haid siklus berikutnya)

Jika sel telur yang dilepaskan saat masa subur wanita ini berhasil dibuahi oleh sperma, kehamilan akan terjadi. Akan tetapi, jika tidak dibuahi oleh sperma, sel telur akan mati dan menstruasi pun terjadi. Nah, di antara siklus menstruasi ini terdapat masa paling subur wanita.

Sel telur yang dilepaskan setiap bulan ada kemungkinan dapat terdeteksi apabila Anda mempunyai siklus menstruasi teratur. Bisa dikatakan, masa subur wanita bergantung pada siklus menstruasi yang dimiliki. 

"Apalagi, setiap orang mempunyai siklus yang berbeda-beda," lanjut Dokter Elsina yang merupakan Dokter Kandungan di Bogor yang Praktek di RS AZRA Bogor dan RS SILOAM Bogor.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement