REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebutkan, Indonesia semakin sulit keluar dari jurang kelas menengah (middle income trap) akibat pandemi Covid-19. Bahkan, jika pemulihan ekonomi tidak terakselerasi signifikan, perangkap ini masih akan dirasakan setidaknya sampai 2045.
Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan, pandemi Covid-19 menyebabkan perlambatan aktivitas ekonomi pada semua sektor. Dampak panjangnya, pertumbuhan ekonomi melambat dan berpotensi terus terjebak di level lima persen.
Sebagai efek berikutnya, Suharso menyebutkan, langkah untuk melepaskan diri dari jebakan kelas menengah akan semakin jauh dari angan-angan. "Bahkan, tahun 2045 pun kita belum bisa masuk di high income country," katanya dalam konferensi pers secara virtual pada Selasa (9/2).
Pada akhir 2019, Suharso mengatakan, Indonesia sudah berhasil membuat langkah baru dengan masuk ke jajaran negara dengan pendapatan menengah atas atau upper middle income country. Tingkat penghasilannya lebih dari 4.046 dolar AS per kapita.