REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas mengatakan yakin akan mencetak kemenangan dalam pemilihan parlemen Palestina mendatang. Hal ini disampaikan seorang sumber yang dekat dengan gerakan Islamis atau Hamas.
Gerakan Islamis mengatakan mereka juga tidak berniat menerima kondisi Kuartet Timur Tengah (AS, PBB, Rusia dan UE) untuk pengakuan pemerintah Palestina, penolakan kekerasan, pengakuan hak Israel untuk hidup di Palestina, dan komitmen untuk mematuhi semua perjanjian yang ditandatangani antara Palestina dan Israel.
Program pemilihan Hamas akan serupa dengan yang digunakan untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat Palestina selama pemilihan parlemen 2006. Kemudian, kandidat Hamas mencalonkan diri sebagai bagian dari daftar bernama "Blok Perubahan dan Reformasi" di bawah slogan "Islam adalah solusinya. Satu tangan membangun, yang lain menolak. Ya untuk reformasi, ya untuk berubah."
Hamas yakin peluangnya untuk meraih kemenangan lagi, jika pemilihan parlemen berlangsung sangat bagus. Mengingat perpecahan yang berkembang di Fatah dan tuduhan korupsi keuangan serta administrasi di lembaga-lembaga Otoritas Palestina, kata sumber tersebut.
Hamas juga yakin bahwa banyak orang Palestina akan memilih kandidatnya karena mereka mengidentifikasi dengan ideologi gerakan Islam. Dilansir dari laman The Jerusalem Post, Selasa (9/2).
Ada dua alasan utama mengapa Hamas memenangkan pemilihan parlemen terakhir. Pertama, ada perpecahan di antara Fatah, banyak di antara para anggotanya yang tidak puas memilih untuk maju sebagai calon independen. Kedua, ada rasa frustrasi yang meluas dengan korupsi yang merajalela di para pemimpin Fatah dan Otoritas Nasional Palestina (PA).
Pada tahun 1996, Hamas memboikot pemilihan parlemen pertama karena diadakan di bawah payung Kesepakatan Oslo, yang terus ditentangnya.
Namun pada tahun 2006, Hamas berubah pikiran dan memutuskan untuk berpartisipasi dalam pemilihan parlemen, Dewan Legislatif Palestina (PLC). Hasilnya adalah kemenangan bagi Hamas yang memperoleh 44,45 persen suara dan memenangkan 74 dari 132 kursi.