REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gelandang Persita Tangerang Taufiq Febriyanto mengambil kursus kepelatihan Lisensi D Nasional saat nasib kompetisi Liga 1 Indonesia belum jelas kapan akan kembali digelar.
Di bawah bimbingan instruktur pelatih Kibnu Harto Slamet, Taufiq telah menjalani kursus kepelatihan bersama rekan-rekannya sesama pelaku industri sepak bola lainnya sejak 30 Januari hingga 6 Februari.
"Mumpung kompetisi lagi belum dimulai, sambil menunggu, saya ikut kepelatihan ini. Lumayan bermanfaat juga supaya bisa berkesinambungan dengan jurusan perkuliahan yang saya ambil yaitu Kepelatihan," ujar pemain berusia 23 tahun tersebut dikutip dari laman resmi klub, Selasa (9/2).
Ia menceritakan selama mengikuti kursus kepelatihan, ragam aktivitas dijalaninya sehari-hari. Pagi hari dimulai dengan praktek di lapangan hingga siang dan sore hari mengikuti program di dalam kelas.
"Banyak ya materi yang diberikan di sana selama kursus. Bagaimana proses melatih, penanganan cedera, mengadakan fast grassroot dan banyak lagi," katanya.
Di usianya yang masih tergolong muda dan masih aktif bermain, banyak keuntungan yang dimiliki Taufiq yang bisa diterapkan saat kursus kepelatihan ini. Meski begitu, Taufiq pun jadi lebih mengerti perbedaan menjalankan profesi sebagai pemain dan pelatih.
Ia pun berencana akan kembali mengambil kursus kepelatihan lebih tinggi sebagai bekal jika sewaktu-waktu pensiun dari lapangan sebagai pemain profesional.
"Tapi nanti jika ada kesempatan dan rezeki, pastinya saya ambil lisensi yang lebih tinggi lagi. Misalnya nanti kepakai, sudah siap dan tidak membuang banyak waktu juga," ujarnya.