Selasa 09 Feb 2021 18:22 WIB

BPBD Yogyakarta Imbau Warga Waspada Longsor

Warga diimbau waspada longsor akibat curah hujan yang meningkat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta meminta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap tebing dan sungai yang rawan longsor (Foto: ilustrasi)
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta meminta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap tebing dan sungai yang rawan longsor (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta meminta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap tebing dan sungai yang rawan longsor. Pasalnya, saat ini curah hujan meningkat.

"Ada potensi La Nina yang bisa menyebabkan meningkatnya curah hujan dan cuaca ekstrem lainnya sehingga berpotensi menimbulkan sejumlah bencana seperti angin kencang, genangan, hingga tanah longsor," kata Kepala BPBDKota Yogyakarta Nur Hidayat di Yogyakarta, Selasa (9/2).

Baca Juga

Menurut dia, wilayah Kota Yogyakarta yang dibelah tiga sungai besar memiliki tebing-tebing yang rawan longsor, terutama di daerah aliran sungai yang tebingnya cukup tinggi seperti Sungai Gajah Wong. Pada Senin (8/2) dua titik tebing di daerah permukiman di Kelurahan Giwangan Yogyakarta longsor, namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

"Penyebab utamanya adalah hujan deras. Sudah kami tangani bersama dengan relawan dan masyarakat dengan menutup titik longsor menggunakan terpal," kata Nur Hidayat.

Pada Selasa (9/2), hujan deras menyebabkan tanah longsor di Kecamatan Kotagede dan membuat satu rumah warga yang berada di atasnya rawan longsor. "Kami pun sudah menanganinya dengan menutup titik yang longsor dengan terpal," kata Nur Hidayat.

BPBD Kota Yogyakarta meminta seluruh kampung tangguh bencana (KTB) mengintensifkan pengawasan dan memantau seluruh titik yang rawan longsor. BPBD Kota Yogyakarta juga meminta masyarakat mewaspadai potensi bencana lain seperti banjir lahar dingin di Sungai Code akibat erupsi Gunung Merapi.

"Tumpukan material erupsi Merapi sewaktu-waktu bisa masuk ke aliran sungai di Kota Yogyakarta, terlebih jika terjadi hujan deras. Pemantauan di Sungai Boyong yang menjadi hulu Sungai Code juga terus dilakukan," kata Nur Hidayat.

Petugas akan menyampaikan informasi kepada warga jika terjadi kenaikan debit air sungai supaya warga yang tinggal di daerah aliran Sungai Code dapat mengungsi ke tempat yang lebih aman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement