REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemain Chelsea, Hakim Ziyech tidak mememiliki tahun yang baik di musim perdananya bersama Chelsea. Masuk pada musim panas lalu, Ziyech langsung absen akibat cedera pada pramusim.
Tidak berhenti sampai situ, Ziyech kemudian kembali cedera hamstring pada awal Desember lalu. Pemain yang dibeli dari Ajax Amsterdam ini sebenarnya sempat bermain pada laga debut manajer baru Chelsea, Thomas Tuchel saat melawan Wolves. Namun setelahnya Ziyech absen pada tiga kemenangan beruntun Chelsea.
Dilansir dari laman Football London, Selasa (9/2), tidak ada alasan pasti kenapa Ziyech tidak diturunkan lagi oleh Tuchel. Namun publik lebih menaruh perhatian pada serangkaian laga menantang yang akan dihadapi Chelsea.
Chelsea memiliki target untuk finis di empat besar klasemen akhir. Namun tampaknya hal itu sulit karena banyaknya laga yang berat yang akan dihadapi The Blues pada akhir Februari hingga Maret nanti. Sebut saja melawan Manchester United, Everton, Leeds dan Liverpool secara beruntun.
Selain itu, Chelsea pun akan berjuang pada leg pertama melawan Atletico Madrid yang akan berlangsung pada 24 Februari mendatang. Oleh karena itu Tuchel memiliki pekerjaan rumah untuk menentukan tim inti karena selama ini dia masih seringkali bongkar pasang pemain.
Legenda sepak bola Inggris, Michael Owen pun angkat bicara soal prestasi Chelsea. Menurutnya, kekurangan Chelsea ada pada lini serang dia.
Owen berpendapat bahwa Chelsea membutuhkan striker yang bukan hanya memiliki harga tinggi tapi juga mampu menunjukkan kualitasnya di lapangan. Owen menyebut Chelsea tidak memiliki striker berkualitas setelah memiliki Didier Drogba.
"Untuk memenangkan Liga Premier, anda membutuhkan salah satu striker terbaik di dunia. Saya tidak berpikir (Olivier) Giroud atau (Tammy) Abraham berada di sepuluh besar dunia. Mereka terus berusaha membeli striker yang lebih besar dan lebih baik, tapi saya tidak merasa mereka melakukannya dengan benar sejak Drogba," kata Owen.