Selasa 09 Feb 2021 20:31 WIB

Operasional Kepelabuhanan Pelindo III Catat Kinerja Positif

Pencapaian itu diraih dengan mengedepankan lima prioritas Kementerian BUMN.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Bongkar muat petikemas.
Foto: Dokumen.
Bongkar muat petikemas.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III, U Saefudin Noer mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya mampu mencatat kinerja positif dalam aspek operasional kepelabuhanan sepanjang 2020. Salah satu kinerja yang tercatat melampaui target adalah arus petikemas yang mencapai 5,08 juta TEUs atau 103 persen dari target.

"Hal itu dipengaruhi peningkatan laju perdagangan ekspor-impor dan perdagangan domestik sejak Juli 2020 di sejumlah pelabuhan di bawah Pelindo III," ujar Saefudin, di Surabaya, Selasa (9/2).

Saefudin menjelaskan, kunjungan kapal pada 2020 tercatat sebesar 284 juta gross tonnage (GT) atau 98 persen. Artinya, kata dia, kegiatan distribusi barang menggunakan jalur laut tetap bergeliat di tengah pandemi Covid-19.

Dari sisi arus barang, kinerja operasional Pelindo III selama 2020 tercatat sebanyak 65 juta ton atau 95 persen dari target. "Barang kemasan mencapai 117 persen dari target, yaitu 2,7 juta M3. Arus distribusi gas tercapai 11,5 juta MMBTU atau 102 persen dari target," ujarnya.

Ia mengatakan, pencapaian tersebut diraih dengan mengedepankan lima prioritas Kementerian BUMN sebagai pedoman dalam berusaha untuk mencapai target pada 2020. Yakni, prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia, Inovasi Model Bisnis, Kepemimpinan Teknologi, Peningkatan Investasi, dan Pengembangan Talenta.

Prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia yang dijalankan perusahaan berupa sejumlah insentif dan kebijakan yang mengedepankan manfaat tanpa melihat sisi keuntungan bisnis. Misalkan memperpanjang masa penumpukan petikemas eks impor dari semula 3 hari menjadi 7 hari. Selain itu, diberikan juga diskon tarif terminal handling charge (THC) sebesar 35 persen bagi petikemas transhipment.

Saefudin melanjutkan, pioritas Inovasi Model Bisnis juga dilakukan Pelindo III dengan penyediaan tempat pemeriksaan fisik terpadu untuk petikemas internasional. Inovasi hasil kolaborasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Karantina Hewan maupun Karantina Tumbuhan ini membuat biaya operasional pelabuhan turun karena tidak perlu dilakukan pemeriksaan dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Sementara itu, Kepemimpinan Teknologi dilakukan dalam bentuk penyediaan layanan kepelabuhanan yang terintegrasi dan berbasis teknologi informasi. Seluruh layanan Pelindo III tersedia dalam satu portal yang berisikan hampir semua layanan pelabuhan. Portal ini bisa diakses dari mana saja dan kapan saja oleh pengguna jasa.

“Penggunaan teknologi selain memudahkan pengguna jasa juga dapat meminimalkan kontak langsung sehingga mengurangi risiko tertular Covid-19 di masa pandemi ini,” kata dia.

Adapun, prioritas Peningkatan Investasi dilakukan dengan akselerasi proyek prioritas yang menjadi amanah pemerintah kepada Pelindo III. Yakni Terminal Multipurpose Labuan Bajo, Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), dan Terminal Gilimas.

Kemudian, dalam hal Pengembangan Talenta dilakukan dengan meningkat kapasitas karyawan dengan serangkaian program pengembangan sesuai dengan bidang kerja dan keterampilan karwawan. "Mereka adalah penggerak dan penerus perusahaan, yang akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang," ujar Saefudin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement