Rabu 10 Feb 2021 04:53 WIB

Lima Pejabat Afghanistan Tewas dalam Serangan Terpisah

Mobil yang dikendarai pejabat itu meledak saat jam sibuk.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Serangan bom di Afghanistan (ilustrasi).
Foto: Reuters
Serangan bom di Afghanistan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Lima pejabat pemerintah tewas dalam dua serangan terpisah di ibu kota Kabul. Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengatakan salah satu pejabat mereka tewas dalam ledakan di wilayah Macroryan.

"Kementerian Luar Negeri mengutuk serangan teroris ini dan pelaku yang di belakangnya, pembunuhan warga sipil dan serangan terhadap pengabdi negara menentang nilai-nilai Islam dan Afghanisntan," kata Kementerian dalam pernyataannya seperti dikutip Anadolu Agency, Selasa (9/20.

Tanpa mengungkapkan identitas pejabat tersebut, Kementerian mengatakan mobil yang dikendarai pejabat itu meledak di jam sibuk. Kementerian menyalahkan Taliban yang menggelar serangkaian serangan di negara yang hancur karena perang itu.

Di tempat yang berbeda empat pegawai Kementerian Pembangunan dan Rehabilitasi Desa ditembak mati di pemukiman Bagh-e-Dawood. Jurus bicara kepolisian Firdaus Faramarz mengatakan para pegawai negeri itu dalam perjalanan menuju kantor mereka.

Lalu sekelompok orang tak dikenal menghalangi mobil mereka dengan sepeda motor dan melepaskan tembakan. Polisi sedang menggelar penyelidikan mengenai insiden ini.

Pekan lalu tokoh agama pro-perdamaian terkenal Mohammad Atif tewas dalam sebuah serangan bom. Atif kepala dewan pusat Jamiat-e-Eslah, lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam pengajaran dan mobilisasi Islam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement