REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) dalam membangun proyek kilang perlu memastikan ketersedian pasokan gas sebagai sumber energi dalam proses pembangunan. Pertamina akan menggunakan basis gas sebagai energi pembangkit.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Talullembang menjelaskan dalam membangun serta mengoperasikan RDMP dan GRR ke depan Pertamina hendak menggunakan basis gas sebagai energi pembangkit. Untuk itu, Pertamina membutuhkan dukungan jaminan pasokan gas dari Kementerian ESDM dan SKK Migas.
"Ke depan, untuk operasional kilang. Kami butuh tambahan pasokan gas. Ini perlu dukungan dari Kementerian ESDM dan SKK Migas," ujar Lete di Komisi VII DPR RI, Selasa (9/2).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menilai dengan penggunaan gas selain membuat kerja operasional kilang Pertamina lebih bersih juga bisa menekan ongkos operasional pengoperasian kilang.
"Kita memang hendak mengedepankan gas sebagai source energy kilang. Selain lebih ramah lingkungan ini juga bisa menekan cost production kita," ujar Nicke.